Menghindari Sifat Sombong dan Merasa Paling Baik

Menghindari Sifat Sombong dan Merasa Paling Baik

Radarseluma.disway.id - Menghindari Sifat Sombong dan Merasa Paling Baik--

Reporter: Juli Irawan

Radarsrluma.disway.id – Sifat sombong atau merasa lebih baik daripada orang lain adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya bagi iman dan akhlak seorang Muslim. Dalam Islam, sombong dianggap sebagai salah satu sikap yang tercela, bahkan dapat menyebabkan seseorang jauh dari rahmat Allah dan membinasakan diri sendiri. Sifat ini bukan hanya merusak hubungan antar manusia, tetapi juga menghalangi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang menghindari sifat sombong dan merasa paling baik dengan landasan dalil dari Al-Qur’an, Hadits, serta penjelasan para ulama.

Pengertian Sombong

Sombong dalam bahasa Arab disebut الكِبْرُ (al-kibr), berasal dari kata dasar yang berarti membesarkan atau mengagungkan diri. Secara istilah, kibr adalah merasa diri lebih unggul dari orang lain dan merendahkan mereka. Sifat ini bisa muncul karena harta, ilmu, jabatan, atau bahkan amal ibadah.

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 18–19 Allah SWT berfirman yang mana berbunyi: 

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ. وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong, dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalanmu dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya suara yang paling buruk ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 18–19)

Ayat ini mengajarkan pentingnya rendah hati dalam bersikap dan bertutur kata.

BACA JUGA:Belajar dari Kisah Para Sahabat dalam Beribadah

Dalam Surat lain Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Qamar Ayat 23–24 yang berbunyi: 

كَذَّبُوا بِعَبْدِنَا وَقَالُوا مَجْنُونٌ وَازْدُجِرَ. فَدَعَا رَبَّهُ أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانتَصِرْ

Artinya:;"Mereka mendustakan hamba Kami (rasul), dan berkata: ‘Orang gila’, dan dia diusir. Maka dia berdoa kepada Tuhannya: ‘Sesungguhnya aku ini adalah orang yang dikalahkan, maka tolonglah aku.’” (QS. Al-Qamar: 24)

Ayat ini menggambarkan sikap sombong kaum terdahulu yang menolak rasul karena merasa lebih tinggi.

Selain dalam Al-Qur'an juga terdapat dalil yang terdapat dalam Hadits Nabi Muhammad Rasulullah SAW tentang larangan buat buat kesombongan di buka Bumi ini  Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda yang mana berbunyi: 

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan." (HR. Muslim no. 91)

Sumber:

Berita Terkait