Huawei Rilis Global Digitalization and Intelligence Index Report for the Power Industry, Memperkuat Kecerdasan
David Sun, Pejabat Eksekutif Tertinggi Unit Bisnis Digitalisasi Daya Listrik Huawei--
SHANGHAI, TIONGKOK, Radarseluma.Disway.id - Dalam Huawei Global Electric Power Summit yang diadakan selama Huawei CONNECT 2025, Huawei merilis Global Digitalization and Intelligence Index (GDII) Report for the Power Industry.
BACA JUGA: Bulan Oktober, Whoosh Luncurkan Program Diskon Hingga Rp50 Ribu
BACA JUGA:10 Bulan Menjabat, Menteri ATR/BPN Belum Teken Satu pun Perpanjangan HGU
Laporan ini bertujuan menyediakan alat evaluasi kuantitatif dan panduan strategis dalam konstruksi sistem daya masa depan bagi perusahaan listrik global saat merambah ke ranah digital.
Jo Cops, Pimpinan International Electrotechnical Commission (IEC), menyatakan dalam pidato pembukanya, bahwa dengan penerapan sistem PV yang luas, perangkat pengisian daya kendaraan listrik, dan microgrid, pemantauan operasional waktu nyata dari grid bertegangan rendah telah menjadi sangat penting untuk memastikan kestabilan sistem daya.
David Sun, Pejabat Eksekutif Tertinggi Unit Bisnis Digitalisasi Daya Listrik Huawei, menekankan dalam pidatonya bahwa pemberdayaan digital yang cerdas sangat penting untuk mengatasi ketidakpastian dari sistem daya masa depan. AI telah ditingkatkan dari "alat efisiensi" menjadi "alat penting untuk bertahan".
Didorong oleh arsitektur jaringan komunikasi target dan dipandu oleh prinsip "jaringan utama yang cerdas dan kuat, integrasi tegangan medium, transparansi tegangan rendah, kecepatan dan keamanan yang tinggi, dan integrasi stasiun bumi", Huawei telah membangun sistem teknis multilapis berdasarkan "aplikasi skenario + sinergi cloud-pipe-edge-device". Sistem ini bertujuan menyediakan berbagai solusi cerdas bagi perusahaan listrik yang mencakup seluruh skenario untuk menghasilkan daya, transmisi, distribusi, dan konsumsi, agar mereka bisa mewujudkan transformasi digital dan pengembangan yang berkelanjutan.
Sumber: