Masih Ada Blankspot, Kominfo Seluma Gandeng Provider Dirikan BTS di Sepanjang Jalan Nasional

Masih Ada Blankspot, Kominfo Seluma Gandeng Provider Dirikan BTS di Sepanjang Jalan Nasional

Daerah Blank Spot diatasi dengan kerjasama provider--

 

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses telekomunikasi di seluruh wilayah, khususnya di daerah-daerah yang selama ini masih mengalami keterbatasan jaringan atau blank spot.

Berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo Santik) Kabupaten Seluma. Lebih dari 30 persen wilayah Seluma masih belum terjangkau sinyal telepon maupun internet yang memadai.

 

BACA JUGA:Akhirnya, PPPK Tahap 1 Seluma Terima Gaji Oktober 2025, Gaji November Masih Diproses

BACA JUGA:Terbaru dari Yamaha, Yamaha Aerox Listrik Jarak Tempuhnya 106 Km

Blank spot sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan wilayah tanpa sinyal komunikasi, baik untuk panggilan telepon maupun akses internet. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh topografi wilayah yang menantang, seperti daerah pegunungan dan lembah. Serta minimnya infrastruktur telekomunikasi seperti menara pemancar atau Base Transceiver Station (BTS).

 

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Seluma melalui Dinas Kominfo Santik menggandeng sejumlah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi (provider) nasional dan lokal guna memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas sinyal di seluruh kecamatan.

 

Kepala Dinas Kominfo Santik Kabupaten Seluma, Cahyo Dwo Nenda, ST MSi mengungkapkan bahwa, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai provider besar. Seperti Telkom, Telkomsel, XL Axiata dan Smartfren. Serta beberapa penyedia internet lokal untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan.

 

"Kami berharap seluruh provider, baik nasional maupun lokal, dapat bersinergi mengentaskan blank spot di Kabupaten Seluma. Target kami, dalam lima tahun ke depan Seluma bisa bebas dari wilayah tanpa sinyal," sampainya.

Sumber:

Berita Terkait