Akuntansi Pilar Keberlanjutan, TPS Bagikan Praktik ESG di Kampus UMM

 Akuntansi Pilar Keberlanjutan, TPS Bagikan Praktik ESG di Kampus UMM

--

BACA JUGA:Isi BBM Dibatasi 270.000, My Pertamina Tak Digunakan Lagi

“Akuntansi bukan lagi sekadar alat pelaporan keuangan, melainkan pilar utama dalam keberlanjutan perusahaan. Dengan sistem akuntansi yang andal, perusahaan dapat mengukur dampak keberlanjutan secara objektif, memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta menyelaraskan tujuan ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Ahmad Juanda, Ak., M.M., C.A., menyampaikan apresiasinya atas kehadiran TPS yang telah berbagi pengalaman langsung mengenai penerapan prinsip ESG dalam industri, khususnya bidang logistik dan kepelabuhanan.

 

“Kolaborasi ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa mengenai bagaimana teori akuntansi dan manajemen dapat diterapkan dalam konteks keberlanjutan. Kami berharap sinergi antara kampus dan industri seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.

 

Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam implementasi prinsip-prinsip ESG secara dalam pengelolaan bisnis.

 

“TPS tidak hanya berfokus pada profitabilitas. Lebih jauh, TPS mengemban amanah mengelola bisnis yang dapat memberikan manfaat secara luas, dalam berbagai lingkup, termasuk sosial dan lingkungan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membangun kesadaran bersama tentang pentingnya praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujarnya.

 

BACA JUGA:Isi BBM Dibatasi 270.000, My Pertamina Tak Digunakan Lagi

TPS secara konsisten mendorong penerapan manajemen keberlanjutan di seluruh lini bisnis, meliputi efektifitas kinerja & layanan, efisiensi energi, pengurangan emisi, peningkatan keselamatan kerja, serta keterlibatan sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.

 

Kegiatan kuliah tamu ini juga menjadi bagian dari program employee engagement dan knowledge sharing guna memperkuat kompetensi sumber daya manusia serta memperluas jejaring kerja sama antara dunia akademik dan industri.

Sumber:

Berita Terkait