Gaya Hidup Mewah, Keluarga RP Dijuluki 'Sultan Palua Terap' Sebelum Terungkap Dugaan Investasi Bodong Rp 2 Mil

Gaya Hidup Mewah, Keluarga RP Dijuluki 'Sultan Palua Terap' Sebelum Terungkap Dugaan Investasi Bodong Rp 2 Mil

Terlapor penipuan--

 

SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Masyarakat Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten SELUMA Provinsi Bengkulu digegerkan dengan kasus dugaan penipuan berkedok investasi bodong yang melibatkan seorang perempuan berinisial RP warga Desa Palua Terap, Kecamatan Ilir Talo. Ironisnya, sebelum kasus ini mencuat, keluarga RP justru dikenal luas dengan julukan 'Sultan Palua Terap', karena gaya hidup mereka yang mewah dan glamor di media sosial.

 

BACA JUGA:Program PTSL, Seluma Dapat Kuota Tambahan 400 Bidang Dari BPN

BACA JUGA:Panja PAD DPRD Seluma Sidak ke PT SSM, Zetman: Kami Dapat Laporan Siapa yang Ingin Kerja, Diduga Bayar!

Kasus ini dilaporkan oleh sejumlah korban ke Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Seluma pada Minggu, 1 September 2025. Setelah upaya penyelesaian secara kekeluargaan tidak membuahkan hasil. Bahkan, menurut kesaksian korban, jika pihak RP justru menantang untuk memviralkan masalah ini dan melaporkannya ke pihak berwajib.

 

Salah satu korban yang sekaligus pelapor, Rolesta Fitri mengatakan, jika dirinya telah berinisiatif datang ke rumah RP bersama keluarga. Dengan harapan persoalan bisa diselesaikan secara baik-baik. Namun, respons yang diterima justru di luar dugaan.

 

"Saya dan keluarga sudah datang ke rumahnya bang, tapi kami malah ditantang untuk memviralkan dan melapor ke polisi. Ya sudah, kami laporkan. Ini bukan soal utang piutang, tapi soal investasi yang ia tawarkan secara langsung sebelum saya menyetor uang," sampai Rolesta.

 

Rolesta mengaku, jika dirinya telah memberikan kuasa penuh kepada Kantor Hukum M Akbar dan Rekan untuk menangani perkara ini secara hukum. Modus yang digunakan RP dalam menjalankan dugaan investasi bodong ini terbilang klasik namun efektif. Ia menjanjikan keuntungan atau bunga hingga 30 persen dari nilai investasi, tanpa penjelasan bisnis yang jelas. Informasi sementara menyebutkan jumlah korban telah mencapai sekitar 105 orang, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp2 miliar.

 

BACA JUGA:Honda Brio Mobil Desain Mewah dan Canggih Berukuran Kecil dan Simpel Memikat Konsumen

Sumber:

Berita Terkait