BBM Langka, Nelayan Tak Melaut, Aktivitas Nelayan Pasar Seluma Lumpuh
--
PASAR SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten SELUMA Provinsi Bengkulu, dalam beberapa hari terakhir telah melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan di Desa Pasar SELUMA, Kecamatan SELUMA Selatan. Kelangkaan BBM membuat sekitar 70 kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari hasil laut terpaksa menghentikan aktivitas melaut.
BACA JUGA: Program Jadi Lambat Jalan, Bupati Seluma Sebut Penyebabnya Kepala OPD Takut Diganti
BACA JUGA:Aneh Disdikbud Seluma Ini, Baru Lulus PPPK, Istri Dewan Diusulkan Jadi Kepsek
Seperti yang disampaikan oleh Ikhwan selaku ketua kelompok nelayan Cuming Desa Pasar Seluma mengatakan bahwa, selama tiga hari terakhir para nelayan tidak bisa melaut karena tidak memperoleh BBM. Ia menyebutkan, untuk sekali melaut, para nelayan membutuhkan sekitar 35 liter BBM. Namun stok yang tersedia di SPBU sangat terbatas. Antrean panjang di stasiun pengisian menyebabkan mereka tidak bisa mendapatkan bahan bakar tepat waktu.
"Sudah sekitar tiga hari kami tidak melaut mas. Tidak ada minyak. Mau melaut butuh minyak banyak, tapi sekarang cari minyak sangat sulit," sampai Ikhwan saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Tak hanya stok BBM yang menipis, harga BBM eceran juga melambung tinggi. Di tingkat pengecer, harga pertalite bahkan mencapai Rp 25.000 hingga Rp80.000 per liter. Kondisi ini jelas tidak masuk akal bagi para nelayan kecil yang bergantung pada hasil tangkapan harian untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
BACA JUGA:Kirimkan 60 Atlet Taekwondo Seluma, Pulang Bawa 35 Medali
Krisis ini tidak hanya dirasakan oleh nelayan, namun juga oleh masyarakat dari berbagai sektor ekonomi lainnya. Warga yang bekerja sebagai buruh harian, pengojek sawit, petani, hingga pedagang keliling turut terdampak. Aktivitas mereka terhenti karena keterbatasan akses terhadap BBM.
Sumber: