Pekan Depan PT Agri Andalas Dipanggil DPRD Seluma, Zetman: Silahkan Buktikan yang Mereka Anggap Benar

Pekan Depan PT Agri Andalas Dipanggil DPRD Seluma, Zetman: Silahkan Buktikan yang Mereka Anggap Benar

Panja PAD kunjungi PT AA--

 

 

PEMATANG AUR - Jadwal pemanggilan PT Agri Andalas oleh Panja PAD DPRD Seluma akan dilakukan pada pekan depan. Hal tersebut dijelaskan Zetman, SE selaku ketua Panja PAD DPRD Seluma, Disampaikannya pihaknya pasti akan memanggil pihak PT Agri Andalas karena menurutnya Panja bukan hanya mengunjungi perusahaan tapi menelusuri kenapa PAD Seluma sangat minim, apakah ada kesalahan perusahaan tak bayar pajak ataupun ada kesalahan dari pemerintah Kabupaten Seluma.

 

" Iya pekan depan kita panggil PT Agri Andalas, mereka kan sudah mengatakan sudah ikuti regulasi yang telah daerah ditetapkan. Serta terkait HGU dan Plasma disebutkan pihak PT Agri Andalas tidak ada lagi yang menyalahi aturan, nah nanti kita cek data" sampai Zetman, Selasa (22/4).

BACA JUGA:Kunjungi PT MSS, Panja PAD Temukan Jawaban Sama Seperti Perusahaan Lainnya

BACA JUGA:Panja PAD DPRD Seluma Surati Kementrian ATR/BPN Terkait HGU PT Agri Andalas, Berikut Fakta Selengkapnya

Lanjutnya, Panja DPRD Seluma akan mempertegas kepada pihak PT Agri Andalas masalah laporan kepada DPRD , infonya PT Agri Andalas kelola lahan diluar HGU. Jelasnya lagi bahwa surat pinta ukur ulang HGU Agri ke kementrian ATR/BPN berjalan pemanggilan akan dilaksanakan.

 

" Sebenarnya laporan masyarakat ini banyak pasca kita kunjungi PT Agri Andalas, salah satu laporan yang kami dapatkan terkait dugaan PT Agri Andalas kelola lahan di luar HGU. Jadi bukan hanya terkait plasma 1.400 hektare, Total HGU saat ini 6000 hektare dan yang diperpanjang 4000 hektare" sampainya.

 

Diakhirinya, bahwa pihak panja PAD DPRD Seluma sendiri berkomitmen bagaimana caranya PAD Seluma bisa naik. Dengan penelusuran ini kemungkinan masalah kebocoran PAD ini bisa terungkap.

 

" Akan terungkap dan akan kita ungkap, kalau saat ini semua perusahaan mengklaim semuanya sudah pas dan sudah taat aturan, jadi sementara ini kita iya-iyakan saja dulu. Baru nanti kalau sudah kita panggil dan dicocokkan dengan data pasti ketahuan dimana kesalahannya" tutupnya. (ndo)

Sumber:

Berita Terkait