Tolak Tambang Emas di Seluma, Langkah Tepat!
Helmi Hasan Gubernur Bengkulu--
"Kami masih membuka ruang bagi masyarakat, akademisi, dan pemerhati lingkungan untuk menyampaikan pendapatnya. Semua aspirasi akan menjadi bahan pertimbangan penting"ujar Helmi, Sabtu (19/4).
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengambil kebijakan yang menyengsarakan rakyat, terutama dalam isu lingkungan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.Kami sedang menggagas konsep provinsi konservasi, artinya kami ingin pembangunan berjalan sejalan dengan pelestarian alam. Kalau ada penolakan dari masyarakat, silakan disampaikan. Pemerintah akan menampung dan meneruskannya ke pemerintah pusat, tambahnya.
BACA JUGA:Bupati Seluma teddy Rahman, Akui Masih Ada Penolakan untuk Tambang Emas
BACA JUGA:Walhi Desak Gubernur Bengkulu Tolak Rekomendasi PPKH Tambang Emas Seluma
Dampak Lingkungan dan Sosial
1. Kerusakan Ekosistem
Metode penambangan terbuka (open pit) yang direncanakan dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada ekosistem hutan. Perubahan topografi, hilangnya vegetasi, dan pencemaran air menjadi ancaman serius bagi keberagaman hayati di kawasan tersebut. Selain itu, penambangan dapat mengganggu habitat satwa langka, seperti harimau Sumatera, yang mendiami kawasan hutan ini.
2. Ancaman terhadap Pertanian
Kawasan yang terdampak penambangan mencakup lahan pertanian di enam kecamatan, dengan total luas sekitar 2.378 hektare. Irigasi yang mengalir dari Bukit Sanggul menjadi sumber utama air bagi sawah-sawah tersebut. Pencemaran air akibat aktivitas pertambangan dapat menyebabkan gagal panen dan kerugian ekonomi bagi petani.
Sumber: