Diharman Minta Dugaan Jual Beli Jabatan di Seluma Segera Diproses Hukum, Dirinya Siap Dimintai Keterangan Lagi

Diharman Minta Dugaan Jual Beli Jabatan di Seluma Segera Diproses Hukum, Dirinya Siap Dimintai Keterangan Lagi

Diharman diduga menjadi korban Jual beli jabatan--



SELUMA– Diharman, mantan Kepala Puskesmas Ilir Talo yang kini dimutasi menjadi staf di Puskesmas Riak Sabun, Kecamatan Sukaraja, mendesak Polda Bengkulu segera memproses dugaan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma. Ia mengaku menjadi korban dalam proses mutasi jabatan beberapa waktu lalu.

Menurut Diharman, dirinya diminta sejumlah uang jika ingin mempertahankan jabatannya saat proses rotasi jabatan berlangsung. Ia menyebut ada dugaan keterlibatan seorang oknum anggota DPRD Seluma berinisial IH serta anggota tim sukses Bupati dan Wakil Bupati Seluma saat Pilkada lalu yang kerap menghubunginya untuk meminta uang.

BACA JUGA: KMILN Diluncurkan di Korea Selatan, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin’ By Mandiri

BACA JUGA: Penjualan Semen Domestik Terkontraksi 2,9% yoy di Agustus 2025

"Saya minta agar dugaan jual beli jabatan ini segera diproses. Bukti percakapan dan rekaman telepon sudah saya serahkan ke pihak Polda. Oknum anggota dewan Seluma ini terus menghubungi saya waktu itu terkait 'pedas garam'. Saya sangat berharap Polda Bengkulu segera menindaklanjuti. memang saya belum memberikan apa yang diminta oleh oknum ini tetapi dengan pengakuan serta bukti yang saya sampaikan ke APH saya rasa itu sudah cukup"ujar Diharman, Kamis (2/10).

Tak hanya ke Polda Bengkulu, Diharman mengaku tengah menyiapkan laporan resmi ke partai politik tempat IH bernaung, mulai dari tingkat DPC, DPW hingga DPP. Ia juga berharap Badan Kehormatan (BK) DPRD Seluma ikut memproses laporan ini secara transparan.

"Kalau Polda memanggil lagi, saya siap hadir. Semua kesaksian akan saya sampaikan. Kepada BK DPRD Seluma, saya juga berharap agar memanggil IH. Soal bukti, saya sudah serahkan, mulai dari rekaman hingga bukti percakapan, bahkan sebagian sudah diberitakan di media," lanjutnya.

Lebih lanjut, Diharman juga meminta Bupati Seluma Teddy Rahman untuk angkat suara atas persoalan ini. Menurutnya, kasus ini bukan lagi sekadar isu, melainkan sudah masuk dalam proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum.

"Polda sudah memanggil banyak pihak, baik kepala puskesmas yang baru dilantik maupun staf lainnya. Saya juga sudah diperiksa,"pungkasnya. (ndo)

Sumber:

Berita Terkait