Hijrah Harta dan Waktu Menuju Jalan Allah
Radarseluma.disway.id - Hijrah Harta dan Waktu Menuju Jalan Allah--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Hijrah
Allah SWT berfirman:
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: "Apa saja kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, niscaya kamu akan mendapatkannya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 110)
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap bentuk kebaikan, termasuk pemanfaatan harta dan waktu di jalan Allah, akan kembali kepada diri kita sendiri sebagai bekal kehidupan akhirat.
Makna Hijrah secara Luas
Secara etimologis, hijrah berasal dari kata hajara yang berarti meninggalkan. Dalam pengertian syar’i, hijrah adalah meninggalkan segala sesuatu yang dilarang Allah menuju apa yang diperintahkan-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
Artinya"Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari)
Dari hadis ini, kita memahami bahwa hijrah tak selalu berbentuk perpindahan geografis. Hijrah bisa berarti meninggalkan kemalasan untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya, atau melepaskan sifat kikir demi menggunakan harta untuk membantu sesama.
BACA JUGA:Meneladani Hijrah Nabi SAW: Refleksi Nilai Spiritual di Tengah Tantangan Kehidupan Modern
Implementasi Hijrah Harta dan Waktu dalam Kehidupan Sehari-Hari
Hijrah bukan hanya narasi sejarah masa lalu, tetapi merupakan kebutuhan spiritual dan sosial umat Islam saat ini. Hijrah harta dan waktu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk nyata dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Mendukung Lembaga Pendidikan dan Dakwah
Sumber: