Hijrah Harta dan Waktu Menuju Jalan Allah

Hijrah Harta dan  Waktu Menuju Jalan Allah

Radarseluma.disway.id - Hijrah Harta dan Waktu Menuju Jalan Allah--

Banyak lembaga pendidikan Islam, pondok pesantren, dan madrasah yang memerlukan bantuan dana operasional. Di sinilah pentingnya hijrah harta. Seorang Muslim yang telah berhijrah secara finansial tidak lagi pelit mengeluarkan infaq dan sedekah, melainkan menjadikan itu sebagai rutinitas bulanan, sebagaimana ia membayar listrik dan belanja bulanan.

Rasulullah SAW bersabda:

"الصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ"

Artinya: "Sedekah adalah bukti (keimanan)." (HR. Muslim)

Artinya, harta yang dikeluarkan di jalan Allah menjadi bukti nyata hijrah hati dan pengakuan keimanan seorang hamba.

2. Mengalokasikan Waktu untuk Ibadah dan Kegiatan Sosial

Dalam kehidupan yang semakin sibuk dan terfragmentasi oleh dunia digital, waktu menjadi komoditas mahal. Hijrah waktu berarti mampu mengelola waktu dengan bijak: shalat tepat waktu, hadir di majelis ilmu, meluangkan waktu untuk keluarga, dan bahkan menyisihkan waktu untuk kegiatan sosial.

Contoh hijrah waktu lainnya adalah aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membersihkan masjid, atau menjadi relawan di lembaga zakat. Semua ini adalah wujud nyata hijrah dari kesibukan dunia yang sia-sia menuju aktivitas yang bernilai pahala.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ"

Artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad)

3. Hijrah Digital: Waktu dan Harta di Era Teknologi

Dalam era digital seperti sekarang, hijrah harta dan waktu juga bisa dilakukan secara virtual. Menyumbang secara daring untuk korban bencana, membuat konten dakwah di media sosial, menyebarkan video kajian Islam, atau berdonasi melalui platform crowdfunding syariah—semua ini adalah bentuk hijrah modern yang tidak kalah besar nilainya.

Banyak pemuda Muslim kini telah menjadi pionir hijrah digital, dengan memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan membantu sesama. Mereka mengubah waktu scroll media sosial menjadi waktu produktif untuk dakwah dan edukasi.

BACA JUGA:Muharam: Awal Tahun Islam, Saatnya Membuka Lembaran Baru dalam Ketaatan

Kisah Teladan: Para Sahabat dalam Hijrah Harta dan Waktu

Hijrah harta dan waktu telah dicontohkan secara sempurna oleh para sahabat Rasulullah SAW. Salah satu yang paling masyhur adalah kisah sahabat Abdurrahman bin ‘Auf RA. Ketika beliau hijrah ke Madinah, ia tidak membawa harta dari Mekkah. Namun, setelah diberi tawaran harta oleh saudaranya dari kalangan Anshar, ia menolak dengan sopan dan berkata:

Sumber:

Berita Terkait