Pabrik CPO di Seluma Batasi Pembelian TBS, Harga Turun, Petani dan Toke Sawit Mengeluh

TBS melimpah usai lebaran pabrik batasi pembelian harga turun--
SELUMA, Radarseluma.Disway.id - Sejumlah pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) yang berada di wilayah Kabupaten SELUMA, Provinsi Bengkulu melakukan pembatasan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari para petani.
Pembatasan ini disebut-sebut sebagai imbas membludaknya TBS pasca lebaran dan adanya pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Selain itu, beberapa faktor lain turut memengaruhi. Seperti kebijakan tarif bea masuk sebesar 32 persen yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk CPO dari Indonesia. Serta keterbatasan kapasitas tangki penyimpanan yang kini dilaporkan penuh.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kepala Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo Kecil, Wekadin Saputra yang juga merupakan pengepul atau toke sawit. Dimana dirinya mengatakan, bahwa sejak beberapa hari terakhir, pabrik-pabrik mulai membatasi penerimaan TBS dari para pemasok.
"Iya, sekarang pabrik CPO mulai membatasi penerimaan TBS 400 ton sehari. Tapi, infonya di PT Agri Andalas mulai besok lusa dibatasi hanya 100 ton," sampai Wekadin.
Disisi lain, di tengah pembatasan pembelian TBS oleh pabrik. Pasokan TBS kelapa sawit dari para petani juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga hal ini berdampak ke petani, karena para tauke sawit juga harus membatasi pembelian TBS dari petani. Sehingga akibat dari pembatasan pembelian petani dan tauke terpaksa harus merugi.
BACA JUGA:Bukan Hanya Acara Olahraga, Tapi Uji Teknologi: Maraton Pertama di Dunia Bersama Manusia dan Robot
Sumber: