Keutamaan Menjaga Puasa Sunnah Setelah Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Keutamaan Menjaga Puasa Sunnah Setelah Ramadhan--
Keutamaan Menjaga Puasa Sunnah Setelah Ramadhan
Radarselums.disway.id - Puasa adalah salah satu ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, terdapat berbagai puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan sepanjang tahun. Setelah berakhirnya bulan Ramadhan, menjaga kebiasaan berpuasa sunnah sangat dianjurkan karena memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa. Dalam tulisan ini, kita akan membahas pentingnya menjaga puasa sunnah setelah Ramadhan, dalil-dalil yang mendukungnya, serta manfaat spiritual dan fisiknya.
Dalil Keutamaan Puasa Sunnah Setelah Ramadhan
1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan setelah Ramadhan adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال كان كصيام الدهر
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim, No. 1164)
Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Syawal memiliki keutamaan besar, yaitu memperoleh pahala sebanding dengan puasa setahun penuh. Hal ini dijelaskan oleh para ulama berdasarkan firman Allah:
من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها
Artinya: "Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An'am: 160)
Karena satu bulan Ramadhan setara dengan sepuluh bulan, maka puasa enam hari di Syawal menyempurnakan hitungan menjadi dua bulan, sehingga genap seperti puasa sepanjang tahun.
2. Puasa Senin dan Kamis
Selain puasa Syawal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga menganjurkan puasa Senin dan Kamis. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
تعرض الأعمال يوم الإثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم
Artinya: "Amal perbuatan manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalanku diperiksa, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Tirmidzi, No. 747, dan Ibnu Majah, No. 1740)
Puasa Senin dan Kamis menjadi cara untuk meningkatkan ketakwaan serta menjaga konsistensi dalam ibadah.
3. Puasa Ayyamul Bidh (Puasa Tiga Hari di Setiap Bulan)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga menganjurkan puasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah:
صوم ثلاثة أيام من كل شهر صوم الدهر
Artinya: "Puasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari, No. 1979, dan Muslim, No. 1159)
Hal ini mengajarkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah sepanjang tahun.
4. Puasa Nabi Daud (Puasa Berselang-Seling)
Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud, yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
فإن أفضل الصيام صيام داود كان يصوم يوما ويفطر يوما
Artinya: "Puasa yang paling utama adalah puasa Nabi Daud. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Bukhari, No. 3418, dan Muslim, No. 1159)
Manfaat Puasa Sunnah Setelah Ramadhan
1. Menjaga Kebiasaan Ibadah
Ramadhan adalah bulan penuh ibadah. Dengan menjaga puasa sunnah setelahnya, kita mempertahankan kebiasaan baik yang telah dibangun selama Ramadhan dan menghindari kembali pada kebiasaan buruk.
2. Mendapat Pahala Berlipat Ganda
Seperti yang disebutkan dalam hadits-hadits sebelumnya, puasa sunnah memberikan pahala besar, bahkan setara dengan puasa sepanjang tahun jika dilakukan dengan istiqamah.
3. Meningkatkan Ketaqwaan
Puasa sunnah membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Orang yang rajin berpuasa akan lebih mudah menahan hawa nafsu dan lebih dekat dengan Allah.
4. Menjaga Kesehatan
Dari sisi kesehatan, puasa sunnah membantu tubuh dalam proses detoksifikasi, meningkatkan metabolisme, serta menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa menjaga Puasa sunnah setelah Ramadhan merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan menjalankan puasa sunnah, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dapat meningkatkan ketakwaan serta menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita sebaiknya terus melatih diri untuk istiqamah dalam menjalankan ibadah ini.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga ibadah puasa sunnah setelah Ramadhan. Dengan niat yang ikhlas dan usaha yang sungguh-sungguh, kita berharap dapat meraih keberkahan serta ridha Allah subhanahu wa ta’ala dalam setiap amal ibadah yang kita lakukan. Wallahu a’lam bish-shawab.(djl)
Sumber: