Turki Bergejolak, Ribuan Warga Demo, Protes Penahanan Wali Kota Istanbul, Rival Erdogan

Turki Bergejolak, Ribuan Warga Demo, Protes Penahanan Wali Kota Istanbul, Rival Erdogan

Walikota Istambul Turki--

"Mereka dengan terburu-buru menahan Wali Kota kami, yang kami pilih dengan suara kami. Saya tidak menganggap ini praktik yang demokratis, dan saya mengutuknya," ucap salah satu pendukung oposisi, Ali Izar.

 

Aksi protes tetap digelar meskipun larangan berkumpul selama empat hari diberlakukan setelah penahanan Imamoglu.

 

BACA JUGA:WSBP Raih 2 Penghargaan pada Anugerah BUMN 2025

BACA JUGA:Sambut Idul Fitri, Stasiun Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, dan Kebumen Hadirkan Ornamen Tematik Ramadhan

Dalam upaya meredam aksi protes, otoritas Turki melakukan penindakan keras terhadap akun-akun media sosial yang dinilai provokatif.

 

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam pernyataan via media sosial X mengumumkan bahwa otoritas Ankara mengidentifikasi 261 akun media sosial, termasuk 62 akun yang berbasis di luar negeri, yang dianggap memberikan "postingan provokatif yang memicu kejahatan dan kebencian".

Yerlikaya menegaskan pemerintah terus berupaya melacak para tersangka lainnya.Dia menambahkan bahwa 18,6 juta postingan tentang Imamoglu dibagikan di media sosial X dalam waktu 24 jam setelah penahanannnya.

 

Tidak hanya melarang unjuk rasa dan menahan pemilik akun media sosial yang dianggap provokatif, otoritas Turki juga menutup akses ke beberapa media sosial.

BACA JUGA:FIF Berjaya, Raih Triple A Awards Sustainable Finance 2025

Kantor kepala Kejaksaan Umum Istanbul mengumumkan bahwa otoritas berwenang juga menyita sebuah perusahaan konstruksi yang dimiliki bersama oleh Imamoglu. Disebutkan kantor jaksa bahwa kendali atas Imamoglu Construction, Trade and Industri diambil alih oleh pengadilan.

 

Sumber: