CEO FIFGROUP Masuk Indonesia Best 50 CEO 2025, Terima Penghargaan

  CEO FIFGROUP Masuk Indonesia Best 50 CEO 2025, Terima Penghargaan

Human Capital Corporate Cultural Employer Branding and Digital Management Department Head FIFGROUP, Dhian Nurvita Halim mewakili CEO FIFGROUP, Siswadi, menerima penghargaan sebagai Indonesia Best 50 CEO Awards 2025 “Employees Choice 6th Anniversary Katego--

 

Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, Siswadi, didapuk sebagai salah satu dari 50 CEO terbaik versi The Iconomics Media yang didukung oleh Axia Research dalam acara Indonesia Best 50 CEO Awards 2025, Selasa, 18 Maret 2025.

 

Gelaran yang berlangsung di Auditorium Kemenparekraf, Jakarta Pusat itu menjadi ajang yang digelar dengan harapan dapat menjadi pendorong perusahaan-perusahaan dan juga para pemimpinnya untuk melihat pentingnya popularitas pucuk pimpinan di sebuah perusahaan. 

BACA JUGA: Mantan Ketua DPRD Seluma Rosnaini Melanjutkan Penahanan di Lapas, Divonis 1 Tahun 8 Bulan Denda Rp.300 Juta

BACA JUGA:Begini Cara Pengajuan Program KPR Mandiri, Solusi Pembiayaan Rumah Impian Anda

The Iconomics Media dan Axia Research melihat bahwa dengan kemunculan seorang pemimpin perusahaan, melalui berbagai platform media digital yang semakin meluas, akan memberi energi yang positif bagi kemajuan perusahaan serta memotivasi karyawan lainnya. 


--

Dalam gelaran tersebut, Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, Siswadi, terpilih sebagai salah satu penerima Indonesia Best 50 CEO Awards 2025 “Employees Choice 6th Anniversary Kategori Multifinance.

 

Human Capital Corporate Cultural Employer Branding and Digital Management Department Head FIFGROUP, Dhian Nurvita Halim, mewakili CEO FIFGROUP menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Founder dan CEO The Iconomics, Bram S. Putro dan Director of Brand, Research and Strategy The Iconomics, Alex Mulya.

 

Dhian menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diperoleh oleh CEO FIFGROUP. “Penghargaan yang diberikan ini memberi makna bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang strategi dan pencapaian bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan budaya kerja yang inklusif, memberdayakan, dan menginspirasi setiap individu untuk berkembang,” kata Dhian.

 

Sumber: