Risiko Kredit Buy Now Pay Later, Meningkat di Januari 2025

Risiko Kredit Buy Now Pay Later, Meningkat di Januari 2025

Risiko Kredit Buy Now Pay Later, Meningkat di Januari 2025 --

 

 

Radarseluma.Disway.id - Pembiayaan Buy Now, Pay Later (BNPL) tumbuh signifikan di Januari 2025. 

Berdasarkan data OJK, kredit BNPL perbankan per Januari 2025 mencapai Rp22,57 triliun, tumbuh 46,45% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan per Desember 2024 (43,76% yoy). Penyaluran BNPL perusahaan pembiayaan per Januari 2025 mencapai 7,12 triliun, tumbuh 41,9% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan per Desember 2024 (37,6% yoy).

 

BACA JUGA: Warga Cahaya Negeri Seluma Temukan Bayi Laki-laki di Depan TPU

BACA JUGA: Manfaatkan KAI Logistik untuk Kirim Motor ke Tujuan Mudik, Ada Diskon Hingga 25%

Meskipun demikian, kenaikan pembiayaan ini juga meningkatkan eksposur risiko pembiayaan BNPL. 

Mengutip data OJK, NPF gross BNPL Januari 2025 mencapai 3,37%, naik dari 2,99% di Desember 2024 dan 2,52% pada Agustus 2024. Tren ini menegaskan peningkatan risiko kredit seiring dengan ekspansi pembiayaan yang masih agresif.

 

Tekanan terhadap kualitas kredit seiring dengan tren penurunan tingkat tabungan masyarakat. 

Indeks Tabungan Bank Mandiri menunjukkan indeks tabungan kelompok bawah hingga pertengahan Maret 2025 turun menjadi 80,4% (vs 84,4% pada Maret 2024), kelompok menengah menjadi 100,4% (vs 101,1% pada Maret 2024), sementara kelompok atas pun melemah menjadi 95,5% (vs 97,4% di Maret 2024). 

 

Menjelang Ramadan dan Lebaran, permintaan terhadap BNPL diperkirakan meningkat signifikan. 

Sumber: