Belanja di Daerah Wisata Mulai Tak Diminati, Lebih Rendah Dibanding 2023

 Belanja di Daerah Wisata Mulai Tak Diminati, Lebih Rendah Dibanding 2023

Sepi wisatawan yang berbelanja--

 

JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id - Akselerasi belanja sepanjang libur Nataru 2024 lebih lambat dibanding akselerasi belanja di Nataru 2023, terutama di Jawa.  

 

BACA JUGA:Berkas Oknum PPPK Nakes, Tersangka Begal Payu Dara Segera Dilimpahkan

BACA JUGA:Tau Kah Anda, 2024 Ada 77 Ribu Korban PHK

Menggunakan data Mandiri Spending Index (MSI), rata-rata pertumbuhan mingguan belanja selama libur Nataru 2024 di Jawa lebih rendah 1,0 percentage point (pp) dibanding rata-rata pertumbuhan di 2023, terendah dibanding wilayah lain, diikuti Maluku & Papua yang lebih rendah 0,4 pp. 

 

Perlambatan ini sejalan dengan perkembangan tren aktivitas wisata saat ini. 

Data MSI menunjukkan indikasi melambatnya aktivitas pariwisata di 2024. Di 2023, belanja di daerah pariwisata mulai melambat sejak minggu ketiga Oktober, namun di 2024 perlambatan mulai terlihat sejak awal September, atau hampir dua bulan lebih awal.   

 

Tren aktivitas wisata ini dikonfirmasi oleh perilaku belanja masyarakat. 

Data MSI juga menunjukkan ada perilaku menahan aktivitas wisata di periode non-musim libur, terutama wisata jarak jauh, namun kemudian akan melakukannya pada periode libur. Hal ini menggambarkan adaptasi masyarakat dalam aktivitas pariwisata di tengah tantangan daya beli saat ini.

 

Perlu upaya mendorong pariwisata yang mudah dan terjangkau. 

Sumber: