Distan Tak Laksanakan Kegiatan, DBH Sawit untuk Seluma 2025 Turun! Tinggal Rp3 miliar

 Distan Tak Laksanakan Kegiatan, DBH Sawit untuk Seluma 2025 Turun!  Tinggal Rp3 miliar

Harga sawit naik dan tinggi--

 

PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.Id - Tahun 2025, Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit untuk Seluma turun.  Pemerintah Kabupaten Seluma tahun ini  menerima DBH Sawit senilai Rp8,5 miliar, sedangkan tahun depan hanya Rp3,3 miliar.

BACA JUGA:Ini Penyebab Harga Bitcoin Terjun Bebas, Simak!

BACA JUGA:Mobil Handa Brio Kendaran Berukuran Kecil Paling Dimintai Para Penggemar di Pasar Otomotif

Ada penguranga  senilai Rp5,1 miliar. Apa penyebabnya?

Sesuai teknis, DBH Sawit ini digunakan untuk membangun infrastruktur ke perkebunan kelapa sawit milik masyarakat Seluma, kemudian 20 persennya lagi digunakan untuk kegiatan non fisik di Dinas Pertanian Kabupaten Seluma. Untuk fisik pembangunan infrastruktur dilakukan oleh Dinas PUPR Seluma dan tahun ini sudah dilaksanakan 100 persen. Artinya dana DBH sawit PUPR habis.

Sayangnya tidak di Dinas Pertanian. Informasi yang diterima, tahun ini kegiatan non fisik di Dinas Pertanian Kabupaten Seluma yang bersumber dari DBH Sawit senilai lebih kurang Rp1,7 miliar. Namun kegiatan non fisik tidak dilaksanakan sama sekali dan anggarannya dikembalikan. Sehingga, menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). 

 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma saat dikonfirmasi enggan berkomentar terkait dengan hal ini. Namun menurutnya DBH ini merupakan wewenang dari Badan Keuangan Daerah (BKD).

BACA JUGA: Pasar Senin Talo Tak Digunakan, Tak Cocok untuk Jualan

Seperti yang dikabarkan sebelumnya tahun ini jalan penghubung dari Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja menuju ke Desa Tawang Rejo, Kecamatan Air Periukan dibangun dengan menggunakan DBH kelapa Sawit. Sebelumnya sepanjang 2,6 Km jalan dari Desa Talang Durian menuju ke Pondok Uden di Kecamatan Semidang Alas juga sudah dibangun dengan menggunakan DBH Sawit.

DBH kelapa sawit ini adalah dana bagi hasil dari pajak perkebunan sawit yang dipungut oleh pemerintah pusat. Kemudian selanjutnya dana ini dikembalikan lagi ke daerah untuk membenahi fasilitas penunjang perkebunan kelapa sawit. 

BACA JUGA: Jaksa Lakukan Pemusnahan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Hari Anti Korupsi Sedunia

BACA JUGA:Toyota Avanza Kendaraan MPV Primadona di Kalangan Masyarakat Indonesia????

Sumber: