Sapi yang Terkena Penyakit E, Dagingnya Masih Layak Dikonsumsi?
Kadistan BS, Sakimin SPt Mengajak Petani Kreatif--
BACA JUGA:Passing Grade CPNS Kemenag 2024, Berikut Nilai yang dibutuhkan Agar Bisa Lulus!
"Mengolah dan mengonsumsi bagian jeroan sapi atau kerbau saat hewan ternak terjangkit virus, tentunya hal tersebut untuk kesehatan,"jelas Sakimin.
Distan BS melalui Bidang Peternakan terus berupaya mencegah penyebaran hewan ternak masyarakat yang terjangkit SE. Bahkan memberihkan vaksinasi kepada hewan ternak telah dilakukan dengan dosis 1000 vaksin SE yang telah disalurkan kepada ternak masyarakat.
"Vaksin di terima 1000 dosis dari Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Bidang Peternakan telah disalurkan. Untuk mencegah ternak terjangkit SE yang semakin parah dan meluas di setiap daerah di Bengkulu Selatan,"gumam Sakimin.
Yuli (35) pedagang kulit sapi pasar Ampera menuturkan masih khawatir dengan maraknya ternak terjangkit SE, dan ketika konsumsi daging terjangkit SE dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
BACA JUGA:Dugaan Kebakaran Rumah Milik Warga Dusun Baru di Bakar OTD, Motor 2 Unit Ikut Terbakar
BACA JUGA:Target Rp 1.8 Miliar PBB Seluma Sudah 83 Persen, Capaian Terendah Seluma Timur
"Berharap virus sapi SE dapat segera berakhir. Sehingga masyarakat tidak khawatir lagi dengan virus SE karena juga berdampak pada penjualan kulit sapi terhadap pembeli,"gumam Yuli.(yes)
Sumber: