Penjualan Alat Berat Domestik Meningkat 24,3% yoy di Agustus 2024
Penjualan alat berat naik di Agustus 2024--
JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id, - Berdasarkan data dari United Tractors (UT), estimasi penjualan alat berat di dalam negeri pada Agustus 2024 tumbuh secara tahunan (YoY).
Penjualan alat berat domestik pada Agustus 2024 diperkirakan sebesar 1.554 unit, atau tumbuh sebesar 24,3% YoY (vs. 1.250 unit pada Agustus 2023). Kinerja ini perlahan membalikan tren penurunan yang sempat terjadi sejak Juni 2023 hingga awal tahun 2024. Sementara itu, Penjualan alat berat UT pada Agustus 2024 meningkat ke 435 unit, atau tumbuh 8,8% YoY.
BACA JUGA:Setelah 10 Tahun Tak Kunjung Naik, Kini Harga Karet Mulai Normal
BACA JUGA:Warga Seluma Pernah Jadi Korban, DP3AP2KB Seluma Berupaya Kasus TPPO Tidak Terulang
Kinerja penjualan alat berat UT pada bulan Agustus 2024 ditopang oleh sektor pertambangan.
Dari empat kategori penjualan berdasarkan sektor, sektor pertambangan memiliki kontribusi terbesar pada total penjualan Agustus 2024. Sektor pertambangan berkontribusi sebesar 70% pada penjualan Agustus 2024 (vs 57% pada Agustus 2023). Sementara itu, sektor konstruksi, pertanian, dan kehutanan, masing-masing, berkontribusi sebesar 18%, 7%, dan 5%. Kami melihat kinerja penjualan alat berat UT akan berada di sekitar 4.400-4.700 unit hingga akhir tahun 2024.
Office of Chief Economist Group Bank Mandiri memperkirakan penjualan alat berat nasional terkoreksi pada tahun 2024.
Koreksi tersebut salah satunya disebabkan oleh high-base effect karena peningkatan pembelian alat berat secara signifikan yang terjadi pada tahun 2022 dan 2023. Kontraksi kinerja penjualan alat berat tahun 2024 juga disebakan oleh penurunan harga komoditas pertambangan, walaupun harga tersebut masih akan berada level yang lebih tinggi dari level pra-pandemi.
BACA JUGA:Daftar Game Horor PC Buatan Indonesia Paling Mengerikan!
Sebagai informasi, kami memperkirakan harga komoditas tambang seperti batu bara dan nikel masing-masing akan sebesar USD117,3 per ton dan USD16.842 per ton pada 2024 (vs. USD174,7 per ton dan USD21.543,9 per ton pada tahun 2023).
Sumber: