Semen Merah Putih, Dulux & BJKW-3 kerjasama Tingkatkan Kualitas Bangunan, Konstruksi Berkelanjutan

 Semen Merah Putih, Dulux & BJKW-3 kerjasama Tingkatkan Kualitas Bangunan,  Konstruksi Berkelanjutan

Semen Merah Putih, Dulux & BJKW-3 kerjasama Tingkatkan Kualitas Bangunan, Konstruksi Berkelanjutan--

BACA JUGA:Pemkab Seluma Hibahkan Lahan 1 Hektare ke Kejari Seluma

BACA JUGA:Hero Mage OP di Oktober 2024: Siapa Saja yang Mendominasi Land of Dawn?

Peningkatan kualitas tenaga kerja tersebut diyakini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat sisi struktur bagunan, tetapi juga memperbaiki estetika dan ramah lingkungan.

 

Terobosan baru dalam kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah tahun ini, cakupan sertifikasi sudah mencapai ke level 5 dan 6. Yakni, untuk posisi seperti Project Manager, QC Manager, dan Supervisor Project. Pada pelaksanaan program sebelumnya, pelatihan lebih berfokus pada pekerja konstruksi level 1 hingga 3 atau operator.

 

Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing PT. Cemindo Gemilang Tbk. menjelaskan bahwa kolaborasi ini menjadi strategis, karena berusaha memastikan tenaga kerja konstruksi memiliki keterampilan yang relevan dan sesuai standar, terlebih ini merupakan program kolaborasi pertama yang mempertemukan antara 2 pemain material konstruksi yang saling melengkapi, yaitu Semen Merah Putih dan Dulux.

“Kerjasama kami dengan BJKW3 sudah berlangsung cukup lama, tetapi kali ini adalah suatu catatan baru bagi kami. Yang pertama, ini adalah uji sertifikasi dan pelatihan level 5-6 atau level teknisi - analis.  Untuk memastikan bahwa pekerja konstruksi, baik level teknisi hingga manajerial, juga memiliki keterampilan yang relevan dan kompetitif. Yang kedua, kami berkolaborasi dengan sesama brand material bangunan yaitu Dulux, yang memiliki visi dan intention sama dalam meningkatkan kualitas bangunan melalui mengembangkan kompetensi pekerja konstruksi,” ujar Ayu.

 

BACA JUGA:Varian Honda Jazz Mengalami Pembaruan Total dari Generasi Jazz sebelumnya di Tahun 2009

Ayu menambahkan, program ini diharapkan bisa memperluas kompetensi dan pengetahuan kontraktor dan teknisi konstruksi pada penggunaan berbagai bahan konstruksi khususnya semen dan cat. Sehingga pengelolaan proyek konstruksi lebih terintegrasi untuk berbagai penggunaan bahan konstruksi dan kepastian kualitas keseluruhannya lebih terjamin baik.

Sertifikasi yang dilaksanakan tiga lembaga ini sendiri sudah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Adanya standar tersebut diharapkan akan menjamin tenaga kerja makin siap menghadapi tantangan dalam proyek konstruksi modern yang semakin kompleks dan besar skalanya.

Senada dengan Ayu, Samuel E.D.P Tampubolon, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III, menyatakan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan sektor industri, dalam mendukung  kompetensi tenaga kerja di sektor konstruksi.

"Tenaga kerja yang bersertifikasi adalah fondasi dari setiap proyek konstruksi yang aman dan berkualitas. Dengan sertifikasi ini, pekerja konstruksi dapat memenuhi standar yang ditetapkan, meningkatkan produktivitas, dan meminimalisir risiko kecelakaan di lapangan. Ini adalah kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja kita di tingkat nasional maupun global,” ungkap Samuel.

Dalam kesempatan sama, Yudhy Aryanto, selaku Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), menekankan pentingnya pelaksanaan aspek teknikal yang baik, estetika hingga keberlanjutan di sektor konstruksi.

Sumber: