Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara Merupakan Kerajaan Tertua Ke 2 Di Indonesia Part 2

Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara Merupakan Kerajaan Tertua Ke 2 Di Indonesia Part 2

Radar Seluma. Disway.id Kerajaan Tarumanegara merupakan Kerajaan tertua kedua di Indonesia --

"Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Raja Dirajaguru Jayasingawarman dari India" 
 
Radar Seluma. Disway.id -Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara saat pemerintahan Raja Purnawarman. Di masa itu, masyarakat Tarumanegara berdagang beras dan kayu jati, serta membangun terusan sepanjang 6.122 tombak yang pada akhirnya membantu perkembangan ekonomi.
 
Terusan yang dibuat oleh masyarakat dapat digunakan untuk mencegah banjir dan dijadikan sarana lalu lintas pelayaran perdagangan antar daerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar.
 
Selain dari sisi perdagangan, Kerajaan Tarumanegara juga unggul dengan sarana pengairan persawahan dan perkembangan peternakan yang baik.
 
 
Pada masa kepemimpinan Raja Purnawarman tahun 397 Masehi, Purnawarman membangun Ibukota Kerajaan bernama Sundapura di kawasan pantai yang jadi asal-usul "Sunda" sekarang. Selain itu seperti yang disebut dalam Prasasti Tugu, Raja juga memerintahkan penggalian sungai Gomati sepanjang 12 km yang berfungsi sebagai jalur perdagangan, mengendalikan banjir, dan menghindari kekeringan yang pada musim kemarau.
 
Di bawah kekuasaannya Kerajaan Tarumanegara meliputi hampir seluruh wilayah Jawa Barat, mulai dari Banten, Jakarta, Bogor, dan Cirebon. 
Tak hanya di dalam Negeri, Kerajaan Tarumanegara bahkan menjalin hubungan diplomatik dengan Cina, salah satu bukti kejayaan Raja Purnawarman adalah dilakukannya persembahan 1.000 ekor sapi kepada para Brahmana yang juga tercantum pada Prasasti Tugu.
 
 
Dari perjalanan Kerajaan  Tarumanegara memiliki Raja yang memimpin Kerajaan secara turun temurun hingga mencapai di pimpin 12 Raja 
Berikut daftar Raja Tarumanegara dari masa ke masa
 
Pertama:
Raja Jayasingawarman merupakan Raja pertama yang mendirikan Kerajaan Tarumanegara, Raja Tarumanegara berkuasa sejak tahun 358-382 Masehi.
 
Kedua:
Raja Dharmayawarman  memerintah Kerajaan Tarumanegara dari tahun 382-395 Masehi.
 
Ketiga:
Raja Purnawarman merupakan Raja ketiga yang berhasil membawa Kerajaan Tarumanegara di puncak kejayaannya dari Tahun 395-434 Masehi
 
Keempat:
Raja Wisnuwarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari Tahun 434-455 Masehi.
 
Kelima:
Raja Indrawarman memimpin dari tahun 455-515 Masehi 
 
Keenam:
Raja Candrawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari 515-535 Masehi 
 
Ketujuh:
Raja Suryawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari tahun 535-561 Masehi
 
Kedelapan:
Raja Kertawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari tahun 561-628 Masehi
 
Kesembilan:
Raja Sudhawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari tahun 628-639 Masehi 
 
Kesepuluh:
Raja Hariwangsawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari tahun 639-640 Masehi 
 
Kesebelas:
Raja Nagajayawarman memimpin Kerajaan Tarumanegara dari tahun 640-666 Masehi 
 
Keduabelas:
Raja Linggawarman merupakan Raja terkahir Kerajaan Tarumanegara yang memimpin hanaya selama 3 tahun yaitu dari tahun 666-669 Masehi.
 
 
Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara dimasa kepimpinan Raja Purnawarman namun saat masa pemerintahan Raja Sudawarman, Kerajaan Tarumanegara mengalami kemunduran hingga Kerajaan menjadi runtuh.
Kerajaan Tarumanegara adalah kurangnya pengawasan dan perlindungan dari Raja Sudawarman terhadap masalah-masalah di Kerajaan, dan tidak adanya putera dari raja terakhir Tarumanegara, yaitu Linggawarman.
 
Penyebab lainnya adalah karena kemunculan Kerajaan Galuh yang menjadi pesaing baru tetapi masih bagian dari Kerajaan Tarumanegara. Pada akhirnya, Kerajaan Galuh memisahkan diri dari Kerajaan Tarumanegara untuk menghindari perang saudara.
Sehingga Kerajaan Tarumanegara runtuh di masa Raja Linggawarman dan Raja Linggawarman menjadi Raja terakhir Kerajaan Tarumanegara.
 
Demikianlah sekilas sejarah Kerajaan Tarumanegara yang merupakan Kerajaan tertua kedua di Indonesia. Yang didirikan oleh Raja Dirajaguru Jayasingawarman dari India dan runtuh pada masa kepemimpinan Raja Linggawarman. (djl) Tamat

Sumber: