Sorotan Token 2049: Asia Memimpin Perlombaan untuk Unicorn DeSci Pertama

Sorotan Token 2049: Asia Memimpin Perlombaan untuk Unicorn DeSci Pertama

Perlombaan untuk Unicorn DeSci Pertama--

 

SINGAPURA, Radarseluma.Disway.Id -- Pada acara “Bagaimana Menemukan DeSci Unicorn Pertama?” yang diselenggarakan pada 17 September 2024 di SINGAPURA selama Token 2049, para pemimpin teknologi dan investor terkemuka berkumpul untuk membahas masa depan sains terdesentralisasi (DeSci). Dipimpin oleh Dr. Tuan Cao, pendiri LIFE AI; Matthew Immerso, Kepala Investasi Baru di Blockchange Ventures, dan Justin Kim, Kepala Asia di Ava Labs dari Ava Labs.

 

Menurut Dr. Tuan Cao, DeSci muncul sebagai salah satu bidang yang paling disruptif pada dekade berikutnya. Platform terdesentralisasi tidak hanya memastikan transparansi, desentralisasi, dan kolaborasi global dalam penelitian, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengobatan presisi dan perawatan kesehatan yang dipersonalisasi berdasarkan data genetik.

 

“Potensi DeSci sangat besar, tetapi mengapa kita belum melihat satu pun unicorn di bidang ini? Dan apakah Asia akan menjadi tempat lahirnya unicorn DeSci pertama?” Dr. Tuan Cao mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran ini kepada para panelis.

 

Matthew Immerso menyoroti tiga kendala utama dalam kebangkitan unicorn DeSci. Pertama, siklus hidup bisnis ilmiah jauh lebih panjang dibandingkan industri lain, yang sering kali diukur dalam hitungan tahun. Kedua, proyek DeSci menangani data sensitif yang memerlukan standar kualitas ketat, sehingga memperlambat pertumbuhannya. Ketiga, keterlibatan pengguna merupakan tantangan karena terbatasnya peluang bagi pengguna untuk berinteraksi dengan platform DeSci.

 

Dr. Tuan Cao menyoroti banyak proyek yang ada terutama menggunakan kripto untuk penggalangan dana, sehingga membatasi cakupan DeSci. Ia menyatakan kepuasannya melihat proyek seperti LIFE AI yang berfokus pada teknologi nyata, pengguna, dan kemitraan untuk mengatasi kebutuhan sosial yang mendesak.

 

Justin Kim menekankan pentingnya kesiapan teknologi dalam DeSci. Ia mencatat bahwa data pengguna yang sensitif harus didesentralisasi dengan izin yang jelas untuk akses, transaksi, dan penerapan kontrak pintar.

 

Baik Immerso maupun Kim mengakui peran penting para pendiri yang memahami tantangan ilmiah dan perawatan kesehatan serta siap menerapkan solusi Web 3.0. Kim mencatat potensi pasar Asia yang besar, yang menunjukkan bahwa kawasan tersebut siap untuk mengadopsi teknologi baru dalam ilmu hayati.

Sumber: