Pemilik Nisan Juke Cuma Berhubungan Massenger dengan Penipu, Akui Penyidik Bolehkan Jual Lagi

Pemilik Nisan Juke Cuma Berhubungan Massenger dengan Penipu,  Akui Penyidik Bolehkan Jual Lagi

Waspada penipuan menjual mobil murah di media sosial. Jangan mau transfer uang--

BACA JUGA:Hasil Coklit KPU Seluma, 156.370 Masuk DPHP

Ferry juga mengakui jika ada uang Rp. 1 juta yang ditransfer oleh Hasyim ke rekeningnya. ''Sampai saat ini masih ada. Belum kami balikkan, karena kata penyidik nanti saja,''jelasnya.

 

Kronolis yang disampaikan Fery, bahwa Novi dan Idrus datang ke rumahnya. ''Saat itu saya tidak di rumah. Masih di kantor. Jadi Novi dan suaminya ketemu istri saya. Mereka mau ngecek mobil dan tes drive. Setelah selesai tes drive dia kemudian bilang ok. Nanti urusannya ke Hasyim semua. Kata istri saya oke. Istri saya pikir dia konsumennya Hasyim,''jelas Feri.

 

 

Menurut Feri, saat Novi dan suaminya ke rumah, 

Sia cuma cek mobil dan tes. Dia tidak tanya surat surat seperti STNK dan BPKB.

Setelah dibilang oke, Hasyim hbungi Ferri dan setor dp 1 juta. ''Dia kirim 1 juta, bilang keep mobilnya. Jangan dijual dulu. Dia juga meminta agar iklan kami di market place dihapus,''bebernya.

Dikatakan Ferry, dalam peristiwa ini mereka juga bisa jadi korban kalau sempat tanda tangan. ''Saya memang bilang ke istri, jangan terjadi tanda tangan sebelum ada uang transfer. Kalau tadi terjadi tanda tangan, kami bisa jadi korban,''jelasnya.

 

Sementara Idrus saat dihubungi Radarseluma.Disway, mengaku kaget kalau inisiatif menjual kembali Nisan Juke itu di media sosial dari penyidik. 

 

''Saya akan datangi lagi penyidik. Saya akan pertanyakan lagi, apa benar penyidik menyuruh menjual kembali Nisan Juke. Kalau benar, maka penyidiknya akan kami laporkan ke Propam. Karena mobil ini sebagai barang bukti saat ini,''tegasnya.

 

Sumber: