Harga Biji Kopi Mahal, Warga Sekalak Memohon Akses Dibangun Pemerintah
Warga Sekalak Seluma melintasi sungai--
SEKALAK - Masyarakat Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara yang mayoritas petani kopi sangat bahagia dengan harga yang saat ini semakin naik, sebelumnya beberapa pekan sempat turun diangka Rp 60 ribu per kg saat ini sudah menjadi Rp 63 ribu per kg untuk biji kopi kering.
Disampaikan Kepala Desa Sekalak, Sudarmono bahwa saat ini untuk petani Kopi di Sekalak saat ini tidak ada keluhan masalah harga, dikatakannya saat ini masyarakat mengeluhkan akses jalan yang rusak parah dan belum tersentuh pembangunan, bahkan untuk Desa Sekalak tidak ada akses utama yang memang diperuntukkan untuk warga Sekalak.
BACA JUGA:27 Penerima BLT DD Sekalak Datangi Kantor Desa
BACA JUGA: Harga Kopi di Sekalak Seluma Rp 50 Ribu Per Kg, Sayangnya Jalan Rusak! Petani Sudah Angkut Pupuk
" Harga mayoritas di Sekalak ini Rp 63 ribu per kg, saat ini petani kopi di Desa kami masih dalam masa panen. Kita berharap selama masa panen dan pasca masa panen harga Kopi terus alami kenaikan seperti saat ini" jelasnya, Kamis (20/6).
Dilanjutkannya, masyarakat sangat berharap jembatan akses ke sekalak yang hanyut bisa diperbaiki, dan juga jalan menuju Sekalak bisa di bangun. Karena masalah jalan ini sangat lah berpengaruh pada perekonomian masyarakat setempat, dan juga sebagai akses masyarakat mengangkut hasil pertanian. Kalau untuk saat ini masyarakat hanya meminta bantuan kepada pemerintah terkait agar ada solusi untuk warga Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara.
" Kalau harapannya, iya akses jalan itu Adi, karena masyarakat sangat membutuhkan jalan. Kalau saat ini jangankan untuk mengangkut hasil pertanian, keluar dari desa Sekalak saja susah. Kalau musim hujan tiba kami terisolir, dipaksakan juga hanya bisa memakai kendaraan double. Kami berharap pemerintah bisa membantu keluh kesah adik sanak yang berada di Ulu ini" jelas Sudar. (ndo)
Sumber: