70% Organisasi Sosial Tak Siap Dadapi Ancaman Siber

Unduh Indeks Berbuat Baik 2024 di sini dan kunjungi situs mikro interaktif .

 

1 Organisasi penyampaian sosial (Social Delivery Organization/SDO) mengacu pada entitas yang terlibat dalam menyediakan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

2 Regulasi, Kebijakan Pajak dan Fiskal, Ekosistem dan Pengadaan.

3 Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Tiongkok Taipei, Thailand, dan Vietnam.

 

 

Indeks Berbuat Baik mempelajari lingkungan peraturan dan masyarakat di mana modal swasta diarahkan untuk berbuat baik di Asia. Indeks yang kini memasuki tahap keempat ini mengidentifikasi kebijakan dan insentif yang dapat mendorong modal swasta ke sektor sosial dan mempertimbangkan bagaimana para pemangku kepentingan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan saling percaya. Ini adalah sumber daya berbasis bukti bagi para pembuat kebijakan, filantropis, akademisi, dan pemimpin organisasi nirlaba, yang menawarkan wawasan mendalam dan praktik terbaik untuk meningkatkan dan meningkatkan pemberian filantropi.

 

BACA JUGA:Helmi Hasan Salat Id di Seluma Bersama Bupati

Indeks ini didasarkan pada data dalam empat sub-indeks: Peraturan, Kebijakan Pajak dan Fiskal, Ekosistem, dan Pengadaan. Secara keseluruhan, indikator-indikator ini memberikan gambaran berbagai faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan investasi sosial swasta di setiap perekonomian. Pada tahun 2024, kami juga memasukkan pertanyaan tentang bagaimana sektor sosial memanfaatkan teknologi digital dalam penyediaan layanan, penggalangan dana, dan pengelolaan operasi bisnis. Temuan ini berbasis bukti, berasal dari data survei yang dikumpulkan dari 2.183 SDO dan 140 pakar di 17 negara 3 , dan didukung oleh jaringan mitra dan pakar di seluruh Asia. Setelah ditabulasi, Indeks ini mengelompokkan perekonomian ke dalam empat kelompok: Berkinerja Baik, Berkinerja Lebih Baik, Berkinerja Baik, dan Tidak Berkinerja Cukup.

 

Didirikan pada tahun 2013, Center for Asian Philanthropy and Society (CAPS) adalah organisasi penelitian dan penasihat unik di Asia, independen, berorientasi pada tindakan, yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian filantropi di seluruh Asia. Misi kami adalah untuk meningkatkan sektor investasi sosial di Asia dengan meneliti dan memberikan saran mengenai praktik, model, kebijakan, dan strategi terbaik yang dapat berkontribusi terhadap perubahan sistem yang positif.

Sumber: