Jembatan Batal Dibangun, Warga Desa Simpang Seluma Kecewa

 Jembatan Batal Dibangun, Warga Desa Simpang Seluma Kecewa

Warga Desa Simpang Seluma mengharapkan jembatan--

 

SIMPANG, Radarseluma.Disway.id,  - Pembangunan jembatan gantung yang merupakan akses jalan penghubung untuk menuju ke Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu batal dibangun tahun 2024. Batalnya pembangunan jembatan ini, membuat kekecewaan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Simpang.

 

BACA JUGA:Intip Spesifikasi Ferrari Roma, Mobil Balap Super Mewah ini Menjadi Idaman Pengagum Sport Car 2024

BACA JUGA:Honda Brio, Mobil Hatchback Sporty dan Stylish, Desain Lebih Kecil Dimensi yang Kompak Kombinasi Mesin Kuat

Rasa kekecewaan yang ditimbulkan oleh masyarakat Desa Simpang bukan tak beralasan. Hal tersebut lantaran, lokasi jembatan gantung yang kerap disampaikan akan dilakukan pembangunan tersebut. Kerap dikunjungi oleh para pejabat yang berkompeten. Tak hanya para pejabat dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma saja. Melainkan para pejabat dari Provinsi yang juga telah mengunjungi lokasi jembatan. Bahkan lokasi jembatan juga sempat dilakukan pengukuran. Hanya saja hingga saat ini tak kunjung dilakukan pembangunan.

 

"Jujur kami sangat kecewa, dengan batal dibangunnya jembatan ini. Percuma selama ini telah digembor-gemborkan dan ditinjau. Bahkan sudah sempat diukur. Kalau akhirnya kami cuma di beri harapan palsu (PHP) saja," sampai Tomi yang diketahui selaku Ketua Forum Pemuda Masyarakat Simpang (Fokermas).

 

Dirinya juga mengatakan, jika sejak akhir tahun 2023 yang lalu. Telah disampaikan ke masyarakat. Jika jembatan gantung Desa Simpang akan dibangun di tahun 2024 ini. Yakni dengan pagu anggaran sebesar Rp 4,5 Miliar. Hanya saja harapan masyarakat harus pupus. Setelah mengetahui pembangunan jembatan gantung tersebut ditunda, karena harus memperbarui proposal usulan.

 

BACA JUGA:Pabrik Minyak Goreng Segera Dibangun di Seluma

"Coba lihat penderitaan kami warga Simpang. Harus bertarung nyawa untuk keluar dan pulang ke desa. Kami harus melewati sungai besar dengan arus yang deras," tegasnya.

 

Sumber: