Kisah Nabi Hud AS Yang Allah SWT Abadikan dalam Al-Qur’an. Berikut Ulasannya

Kisah Nabi Hud AS Yang Allah SWT Abadikan dalam Al-Qur’an. Berikut Ulasannya

Kajian Islam. Kisah Nabi Hud AS Allah abadikan dalam Al-Qur'an --

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Nabi Hud AS merupakan Nabi dan Rasul ke 4 dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib kita imani yang di utus untuk Kaum 'Ad yang menyembah berhala dan patung yang mereka buat sendiri kemudian di sembah sebagai tuhan mereka dan Nabi Hud AS selalu berdakwah agar mereka beriman kepada Allah SWT Tuhan semesta alam peringatan dan dakwah Nabi Hud AS tidak mereka  gubris dan pedulikan sehingga Nabi Hud AS memohon pertolongan Allah SWT untuk memberikan cobaan kepada Kaum 'Ad merupa kemarau panjang hingga tiga tahun lamanya namun hal tersebut tidak membuat mereka bertaubat kepada Allah SWT, hingga pada akhirnya Allah SWT mendatangkan Awan hitam dan gelap sehingga kaum 'Ad menyangka akan turun hujan setelah kemarau panjang melanda akan tetapi Allah SWT justru mendatang bencana Badai angin topan sehingga membinasakan kaum 'Ad yang ingkar dan durhaka kepada Allah SWT hingga binasa.
 
Perjalanan Nabi Hud AS dalam berdakwah tercantum dan diabadikan oleh Allah SWT dalam  di Al-Qur’an bahkan Allah jadikan Nabi Surat dalam Al-Qur'an yaitu Surat Hud 
Berikut beberapa Surat yang mengabadikan tentang perjalanan Nabi Hud AS dalam menyebarkan Tauhid kepada Kaum 'Ad 
 
 
Pertama Surat Hud ayat 50 hingga 56 yang berbunyi:

وَاِلٰى عَادٍ اَخَاهُمْ هُوْدًا ۗقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ ۗاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا مُفْتَرُوْنَ

  يٰقَوْمِ لَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗاِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى الَّذِيْ فَطَرَنِيْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

  وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ

  قَالُوْا يٰهُوْدُ مَاجِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَّمَا نَحْنُ بِتَارِكِيْٓ اٰلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِيْنَ

  اِنْ نَّقُوْلُ اِلَّا اعْتَرٰىكَ بَعْضُ اٰلِهَتِنَا بِسُوْۤءٍ ۗقَالَ اِنِّيْٓ اُشْهِدُ اللّٰهَ وَاشْهَدُوْٓا اَنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ

  مِنْ دُوْنِهٖ فَكِيْدُوْنِيْ جَمِيْعًا ثُمَّ لَا تُنْظِرُوْنِ

  اِنِّيْ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ رَبِّيْ وَرَبِّكُمْ ۗمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ اِلَّا هُوَ اٰخِذٌۢ بِنَاصِيَتِهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

BACA JUGA:Perjalanan Panjang Dakwah Nabi Hud AS Hingga Kaum 'Ad Allah Binasakan

Artinya:

"Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada" (50)

"Wahai kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kamu mengerti?” (51)

"Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.” (52)

"Mereka (kaum ‘Ad) berkata, “Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan mempercayaimu" (53)

"Kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.” Dia (Hud) menjawab, “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan" (54)

"Dengan yang lain, sebab itu jalankanlah semua tipu dayamu terhadapku dan jangan kamu tunda lagi" (55)

"Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil)" (56)

Selain terdapat dalam Al-Qur'an Surat Hud juga terdapat dalam Al-Qur'an Surat 
Al-Mu’minun ayat 31 hingga ayat 41 yang berbunyi sebagai berikut:
 

* ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ 

* فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولا مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ 

* وَقَالَ الْمَلأ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَذَا إِلا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ 

* وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ

* أَيَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ إِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَعِظَامًا أَنَّكُمْ مُخْرَجُونَ  هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ

* إِنْ هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ

* إِنْ هُوَ إِلا رَجُلٌ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ

* قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ

* قَالَ عَمَّا قَلِيلٍ لَيُصْبِحُنَّ نَادِمِينَ

* فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ بِالْحَقِّ فَجَعَلْنَاهُمْ غُثَاءً فَبُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

 

BACA JUGA:Mukjizat Nabi Hud AS, Salah Satunya Allah Binasakan Kaum 'Ad Dengan Badai Topan Yang Dahsyat

Artinya:

"Kemudian Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain. Lalu Kami utus kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), (QS Al-Mu’minun 31)

"Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Maka mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya). ( Al-Mu'minun 32)

“Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia. “(Orang)  ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 33).
 
“Dan sungguh, jika kamu menaati manusia yang seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 34).
 
“Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan dari kuburmu?” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 35).
 
“Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 36).
 
“(Kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi).” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 37).
 
“Dia tidak lain hanyalah seorang laki – laki yang mengada – adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 38).
 
“Dia (Hud) berdoa, “Ya Tuhanku tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 39).
 
“Dia (Allah) berfirman, “Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 40).
 
“Lalu, mereka benar – benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang – orang yang zalim.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 41).
 
Itulah beberapa kisah perjalanan Nabi Hud AS yang Allah SWT abadikan dalam Al-Qur'an sebagai bukti kenabian Nabi Hud AS yang patut kita imani dan jadikan sebuah pelajaran dalam menaungi bahtera hidup dan kehidupan untuk menuju hidup yang kekal dan abadi di akhirat kelak. (djl) 

Sumber: