Sentuhan Sehat Lifebuoy, Dukung Pengasuh Anak dengan Termometer Kemasan Sabun dan Akses ke Layanan Dokter

Sentuhan Sehat Lifebuoy, Dukung Pengasuh Anak dengan Termometer Kemasan Sabun dan Akses ke Layanan Dokter

Lebih dari 2.000 paket sabun Lifebuoy Sentuhan Sehat telah didistribusikan kepada keluarga di Bandung, Indonesia--

 

JAKARTA, INDONESIA, Radarseluma.disway.Id, - Lifebuoy, merek sabun higienis nomor satu di dunia, bekerja sama dengan layanan telehealth Halodoc dan Politeknik Kesehatan Bandung, hari ini meluncurkan Sentuhan Sehat .

BACA JUGA:Tes PPPK dan CPNS 2024, 3 Kementrian Umumkan Formasinya! Kemenag Terbanyak

BACA JUGA:Polres Seluma Minta Kabid Disprindagkop Koperatif, Kasus Penipuan Janjikan Pekerjaan

 Kampanye inovatif ini bertujuan untuk membekali orang tua dan pengasuh di seluruh Indonesia dengan alat manajemen kesehatan preventif, yang menandai kemajuan signifikan dalam layanan kesehatan yang mudah diakses. Inti dari inisiatif ini adalah termometer inovatif yang dapat digunakan kembali dan akses tanpa batas ke layanan telekonsultasi Halodoc, yang memberikan bantuan penting untuk deteksi dini gejala demam yang terkait dengan penyakit umum, namun dapat dicegah, seperti diare.

 

Sentuhan Sehat melihat Lifebuoy menjangkau komunitas di Bandung, Jawa Barat, untuk mendistribusikan lebih dari 2.000 paket sabun yang dirancang khusus, yang berdampak pada 6.000 masyarakat Indonesia dan terus bertambah, untuk digunakan oleh orang tua bagi anak-anak dan keluarga di rumah.

 

Setiap paket sabun terintegrasi dengan termometer yang dapat digunakan kembali dan kode QR yang ditempelkan pada kemasannya. Kode ini berfungsi sebagai kunci untuk membuka konsultasi kesehatan gratis dengan para profesional medis terkemuka di Halodoc, sehingga secara efektif menempatkan saran kesehatan yang sangat berharga dalam jangkauan tangan Anda.

 

 

 

Masyarakat Indonesia lebih rentan terserang diare saat musim hujan, terutama pada anak-anak. Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 menunjukkan bahwa diare merupakan penyebab kematian kedua pada bayi usia 29 hari – 11 bulan sebesar 9,8% dan pada kelompok balita usia 12-59 bulan sebesar 4,5% dari total kematian. Gejala umum diare adalah demam, yang biasanya meningkat seiring dengan semakin parahnya penyakit pada anak. Hanya di Jawa Barat, wilayah tersebut mencatat ribuan kasus diare dalam setahun terakhir.

 

Sumber: