Insiden Main Hakim Sendiri Terjadi, Akibat Marak Maling Sawit! Seorang Warga Ditembak, 1 Disabet Bambu
Korban ditembak senapan angin--
BACA JUGA:Bercinta Malam Hari, Mandi Wajib Setelah Azan Subuh Apakah Sah Puasa Ramadhan Nya? Ini Penjelasanya.
Kemudian saksi berupaya memantau lebih dekat keramaian yang ada, dengan cara merunduk di bawah pohon kelapa sawit. Setelah belasan warga berangsur-angsur pulang. Saat itu datanglah Mudan (48) dan Toha (55) selaku pemilik lahan kebun yang tak lain masih tetangganya yang mendapatinya sedang merunduk di bawah pohon kelapa sawit.
Kemudian sempat terjadi cekcok mulut antara Budi dengan 2 tetangganya yang menuduhnya sebagai pencuri. Hingga Toha pun memerintahkan Mudan selaku anak buahnya untuk menembaknya dengan senapan angin (gejluk). Kemudian perintah Toha pun dituruti Mudan. Saat Mudan akan mengarahkan moncong gejluk nya. Budi lantas spontan mengarahkan senternya ke arah matanya, karena berupaya berlari menyelamatkan diri.
"Selisih paham antara sesama warga Rawa Indah. Karena pelaku dan korban sama-sama menjaga kebun sawit mas," tegasnya.
Setelah itu, Budi melihat dari kejauhan. Jika Toha dan Mudan berupaya mendatangi pondok kebun Bisri yang ketika itu hanya ada rekannya bernama Paimin seorang diri. Lantas kedua belah pihak kembali terjadi cekcok mulut. Karena Paimin tidak terima dituduh sebagai mata-mata pencuri.
Diduga karena sudah kalap mata. Toha pun menghempaskan batang bambu dan mengenai pelipis kiri mata Paimin. Hingga Paimin pun berusaha menjauh dengan berlari sempoyongan.
Kemudian Toha pun memerintahkan Mudan selaku anak buahnya menembak. Hingga mengenai bagian pinggul sebelah kiri. Sebelum akhirnya Paimin tersungkur ke tanah.
"Waktu saya bersembunyi dari kejauhan. Saya melihat Mudan dan Toha sempat cekcok mulut dengan Paimin. Kemudian Toha memukul Paimin menggunakan batang bambu, sedangkan Mudan menembak dengan senapan anginnya mengenai pinggul kiri Paimin," terang rekan korban, Budi.
Sumber: