Harga Pangan Bulan Februari 2024 di Pasar Tradisional Meningkat, Jelang bulan Ramadhan Rata-rata Naik

Harga Pangan Bulan Februari 2024 di Pasar Tradisional Meningkat, Jelang bulan Ramadhan Rata-rata Naik

Daily Economic dan market Rivew--

 

Radar Seluma.Disway.Id, - Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia, cabai merah mencatatkan peningkatan Harga rata-rata bulanan tertinggi pada Februari 2024 sebesar Rp7.334 per kg atau 12,7% month-on-month (mom) menjadi Rp64,914 per kg, diikuti oleh beras yang harganya meningkat sebesar Rp602 per kg atau 4,1% mom pada Februari 2024 menjadi Rp 15,393 per kg.

Selanjutnya, telur ayam mencatatkan kenaikan harga sebesar Rp660 per kg atau 2,3% mom pada Februari 2024 menjadi Rp29,662 per kg.

BACA JUGA:Wow! BRI Bagikan Dividen Rp48,10 T, Ada Direksi dan Komisaris Baru di RUPS

BACA JUGA:Terjadi di Dunia Nyata, Suami Selingkuh dengan Pacar Putranya! Kepergok, Malah Istrinya Dianiaya

Di luar faktor musiman bulan puasa, harga cabai merah, bawang putih, gula, beras, dan daging ayam terpantau sedang tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Harga komoditas-komoditas pangan tersebut sedang mengalami kenaikan harga hingga double digit dibandingkan dengan harga pada bulan Februari 2023 karena masalah produksi dan ketersediaan stok. Dampak El Nino yang menyebabkan turunnya produksi pangan sejak pertengahan tahun 2023 masih terasa hingga kini sehingga mendorong kenaikan harga komoditas pangan, termasuk kenaikan harga jagung yang turut membuat harga daging ayam meningkat.

 

Harga cabai merah pada Februari 2024 naik 47,4% yoy dibandingkan dengan Februari 2023, sementara harga bawang putih naik 33,4% yoy, harga gula naik 18,5% yoy, harga beras naik 17,5% yoy, dan harga daging ayam naik 9,3% yoy pada periode yang sama.

 

Pemerintah melakukan realisasi impor kuota beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), dan memberikan subsidi serta diskon pupuk untuk menjaga ketersediaan pangan.

Impor beras pada tahun 2024 dapat mencapai 4,1 juta ton untuk ketersedian stok, menyalurkan beras SPHP maksimal sebesar 200 ribu ton per bulan hingga Maret 2024, serta menambah subsidi pupuk Rp 14 triliun untuk total 9,55 juta ton pupuk pada 2024 dan bersiap memberikan diskon 40% untuk pupuk non-subsidi.

 

BACA JUGA:All New Avanza Sport SUV Kendaraan Pribadi dengan Kenyamanan Berkualitas Tinggi Mesin Kuat dan Teknologi Baru

Sumber: