Ini 20 Kampus Kritik Jokowi dan Pilpres 2024, Kabarnya Sudah Sampai 59 Kampus
Civitas akademika UI mengeluarkan deklarasi kebangsaan--
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Seluma Merangkak Naik, Rp65 ribu/Kg
Aidul mengatakan maklumat tersebut muncul karena keresahan civitas academica terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, kondisi tersebut sudah sangat memprihatinkan sehingga mengancam masa depan demokrasi di tanah air.
"Saya mendengar dari beberapa kalangan, ya sebutlah dari Pihak Istana, ini sebagai orkestrasi politik. Saya kira ini orkestrasi kewarasan, orkestrasi nurani, orkestrasi moral," kata Aidul.
Pernaytaan keprihatinan juga datang dari Civitas academica Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. UIN Yogya mendesak Jokowi menjadi teladan etik dalam menjaga netralitas dan menjamin proses politik berlangsung demokratis serta tanpa kekerasan di Pilpres 2024.
Desakan tersebut tertuang dalam salah satu poin 'Seruan Moral Kalijaga' yang dibacakan dosen Sosiologi UIN Sunan Kalijaga, Achmad Uzair bersama dosen lain dari kampus tersebut.
Civitas academica serta alumni Sekolah Tinggi Filsafat (STF) dan Teologi dari seluruh Indonesia menyentil Jokowi soal penyalahgunaan sumber daya negara untuk melanggengkan kekuasaan lewat Pilpres 2024.
Sentilan tersebut disampaikan dalam tiga poin 'Seruan Jembatan Serong II' yang dibacakan Ketua STF Driyarkara, Romo Simon P Lili Tjahjadi. Guru Besar Filsafat Moral Romo Franz Magnis; Filsuf Karlina Supelli; Dosen STF Driyarkara Romo A. Setyo Wibowo turut hadir dalam pembacaan seruan tersebut.
Sumber: