Kepala Kemenag BS Berganti, Dr.H.Junni Muslimin Kabid Papkis di Kanwil
Kepala Kantor Kemenag BS berganti--
"Jangan sampai menjadi naif kalau ada salah satu agama yang sudah diakui di Indonesia yang mau mendirikan rumah ibadah justru dipersulit.Yang mana nantinya masyarakat juga harus memahami alasan suatu agama mendirikan rumah ibadahnya, jangan sampai persoalan terkait pendirian rumah ibadah menjadi gesekan antar umat beragama,"gumam Junni.
Begitu kita harapkan semua agama harus saling menjunjung tinggi ketoleransian untuk apa yang belum kita selesaikan bisa diselesaikan oleh Kakemenag yang baru, tanpa harus menumbur aturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat sekitar, dan kita harapkan terwujudnya masyarakat yang aman dan damai antar umat seagama dan antar umat beragama.
Kepala Kemenag Bengkulu Selatan H. Irawadi,S.Ag,MH mengatakan pihaknya akan meneruskan apa yang menjadi program Kakemanag sebelumnya, nantinya jangan sampai ada perselisihpahaman antar umat beragama, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan baik.
"Poin yang harus dilakukan menjaga harmonisasi dan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan tidak ada gesekan baik itu seagama ataupun antar beragama.Tetap semua program ini tidak akan mampu saya lakukan sendirian tanpa ada bantuan dari semua elemen. Untuk itu saya mohon bantuannya dalam menjalankannya, sehingga apa yang menjadi program yang diinginkan bisa tercapai dengan baik,"kata Irawadi.
BACA JUGA:Keunggulan Ban Merek Radial: Meningkatkan Performa dan Kenyamanan Berkendara
Untuk itu pihaknya juga akan melanjutkan semuanya program yang sudah dilakukan oleh Kemenag yang lama bukan memperbaiki, tapi justru menambah program yang ada sehingga pelayanan menjadi lebih baik diharapkan untuk semuanya bisa memberikan masukkan, intinya lakukan semua pekerjaan dengan melakukan sesuatu secara maksimal dengan menjalankan sesuai dengan Tusinya masing - masing.
"Menjadi Kakemanag baru berharap semua program yang ada di Kementrian agama khsusunya di Kemenag Bengkulu Selatan bisa dirasakan semua lapisan mau agama apapun itu jelas agama yang sudah diakui oleh negara. Untuk itu kita juga akan berusaha dalam menjalankan program jangan sampai ada gegeskan yang terjadi antar umat seagama dan antar umat beragama,"pungkas Irawadi.(yes)
Sumber: