Civitas Akademika UI, Singgung Perebutan Kekuasaan Tanpa Etika dan Keserakahan

 Civitas Akademika UI, Singgung Perebutan Kekuasaan Tanpa Etika dan Keserakahan

Civitas akademika UI mengeluarkan deklarasi kebangsaan--

 

JAKARTA, Radar Seluma.Disway.Id,  - Satu-satu kampus di Indonesia bersuara mengkritisi demokrasi di Indonesia saat ini. Serta ada perebutan kekuasaan tanpa etika dan adanya keserakahan.

Setelah UGM dan UII, Civitas akademika Universitas Indonesia (UI) ikut mengeluarkan deklarasi kebangsaan di Rotunda, UI, Depok, Jumat (2/2/2024). 

 

BACA JUGA:New Toyota Fortuner 2.7 SRZ GR-Sport 4x2 AT Merupakan Mobil SUV Legenda Tangguh Spesifikasi Lengkap!

BACA JUGA:All New Avanza 1.5 G CVT TSS Harga Promo Cicilan Ringan Semua Jenis Toyow Mobil SUV Kelas MPV Mewah

 

Deklarasi kebangsaan ini, disampaikan langsung Ketua Dewan Guru Besar UI, Prof. Harkristuti Harkrisnowo. Isinya, tentang kritik mengenai situasi demokrasi Indonesia saat ini. Sikap dari akademisi UI ini menyusul rasa keprihatinan serupa yang sebelumnya diungkapkan akademisi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII). Almamater menkeu Sri Mulyani ini, mengkritisi kondisi saat ini yang dinilai penuh keserakahan kekuasaan. 

 

Civitas akademika UI mengaku terpanggil untuk mengembalikan marwah demokrasi. Dalam deklarasinya, para guru besar dan civitas akademika UI ini, menilai demokrasi saat ini sudah terganggu setelah adanya perebutan kekuasaan yang dinilai nihil etika jelang Pilpres 2024. 

 

Guru Besar UI Prof. Harkristuti yang membacakan isi Deklarasi Kebangsaan UI mengaku prihatin atas tergerusnya tatanan demokrasi di Indonesia. Pihaknya mengaku resah dan geram atas sikap dan tindak laku para pejabat, elit politik, dan hukum yang mengingkari sumpah jabatan mereka untuk menumpuk harta pribadi. 

 

BACA JUGA:Pentingnya Konsistensi dalam Penggantian Oli Mesin Kendaraan! Simak Ulasan Berikut Ini

Sumber: