13 Tahun Tak Berfungsi Dirut PDAM Seluma Akui Masih Banyak PR
Dirut PDAM--
PEMATANG AUR - Rezwan Jayadi yang sebelumnya dilantik oleh Bupati Seluma sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Seluma Berkah di gedung daerah. Mengungkapkan bahwa masih banyak tugas yang harus diselesaikannya dalam upaya kembali mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga. Pasalnya sudah 13 tahun PDAM di Seluma ini mati suri. "Masih banyak PR. Apalagi ini sudah lama tidak berfungsi. Saya optimis ini dapat diselesaikan. Dan target saya dalam dua tiga bulan ini PDAM akan kembali berfungsi," kata Rezwan, kemarin.
Apakah nanti akan kembali merekrut karyawan baru Rezwan mengatakan masih akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terlebih dahulu. "Belum tahu apakah akan rekrut baru atau nanti kita kembali berdayakan karyawan yang lama. Karena mereka juga sudah memahami apa saja tugas dan yang perlu dibenahi," jelasnya.
BACA JUGA:Ganti Rugi Lahan PPN di Seluma Terancam Dititipkan ke Pengadilan
Sementara itu, Bupati Seluma mengharapkan direktur utama PDAM mampu mengemban tugas berat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Seluma. Tidak hanya itu bupati juga berharap direktur PDAM nanti memiliki integritas yang tinggi. Hal tersebut lantaran anggaran yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp15, miliar.
"Untuk kucuran dana dari pemerintah pusat melalui program SPAM regional Kota Bengkulu Seluma (Kobema) terus berproses. Kalau tidak salah itu pada tahun 2024 nanti tahap awal ada 2.000 Saluran Rumah (SR). Inilah yang sama-sama kita harapkan agar nanti ketersedian air bersih masyarakat Kabupaten Seluma dapat terus terpenuhi. Terkhusus seperti saat ini masyarakat sangat kesulitan untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Mudah-mudahanlah ini segera berakhir dan kita berharap nanti PDAM akan kembali aktif lagi," sambung Bupati Seluma.
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Seluma). Dikatakan bupati saat ini sudah tahap SP3 atau sudah perjanjian kerja sama. Sekarang sedang dalam proses surat kesiapan lahan, Surat kesediaan menerima aset, AMDAL, DED. Pemerintah sendiri telah berinvestasi Rp831 Miliar untuk memberikan yang terbaik dalam program ini.(adt)
Sumber: