Dua Musim Tak Garap Sawah Bupati Seluma Langsung Bantu Perbaiki Irigasi

Dua Musim Tak Garap Sawah Bupati Seluma Langsung Bantu Perbaiki Irigasi

Bupati Seluma--

 

 

 

PEMATANG AUR - Bupati Seluma Erwin Octavian, SE langsung merespon apa yang menjadi keluhan sejumlah petani yang ada di Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma Utara soal irigasi Bendungan yang mengalami bocor dan mengakibatkan banyak petani tidak bisa menggarap sawahnya selama satu tahun terakhir atau dua musim. Bupati mengapresiasi inisiatif warga yang memilih untuk swadaya memperbaiki irigasi ini. Dan bupati akan turut membantu dana untuk memperbaiki irigasi tersebut. 

 

"Ini yang perlu kita apresiasi kebersamaan. Tidak mesti harus menunggu masyarakat. Saya juga akan bantu," kata bupati, kemarin (13/12).

 

Sebelumnya Agus salah satu petani menyampaikan bahwa sudah dua tahun terakhir mereka tidak bisa menggarap lahannya karena irigasi bocor. Atas inisiatif kelompok tani maka dilakukanlah iuran untuk perbaikan. "Kami sudah hitung itu biayanya sekitar Rp7 juta. Dan alhamdulillah hasil dari iuran kami terkumpul Rp3,09 juta. Kami sudah dua musim tidak menggarap lahan sawah kami dan agar kiranya bapak bupati nanti dapat meninjau ke lokasi irigasi yang rusak," urai Agus.

BACA JUGA:Bupati Seluma Imbau Warganya Bayar Pajak

BACA JUGA:Inovasi Teknologi Bugatti Veyron Tampil Manifestasi Kecanggihan Kestabilan pada Kecepatan Tinggi

 

Akibat tidak ada air menurut Agus banyak petani yang mulai alih fungsi lahan dari sawah ke kebun kelapa sawit. Oleh karena itu dirinya sangat mengharapkan agar pemerintah daerah dapat membantu petani setempat. "Kami sudah usulkan. Tapi alasannya dana tidak ada. Harapan kami tahun 2024 ini kami bisa kembali lagi menggarap sawah. Karena ini urusannya soal perut," tukasnya. 

 

Lanjut Agus kelompok taninya sudah menerima bantuan benih padi dari pemerintah. Namun sengaja benih itu belum disalurkan karena untuk persiapan masa tanam pada tahun 2024. "Kami sangat mengharapkan agar dibantu. Karena kami tidak ingin ada banyak lagi petani yang justru alih fungsi lahan ke kelapa sawit. Kami harap agar Perda soal alih fungsi lahan ini ditegakkan dan diiringi juga dengan infrastruktur yang memadai," tutupnya.(adt)

Sumber: