Inilah 7 Nabi Palsu di Zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin
Kajian Islam, nabi palsu--
Al-Harits ibn Sa'id al-Kadzdzab
Al-Harits ibn Sa'id al-Kadzdzab, Ia awalnya memperkenalkan dirinya sebagai seorang ahli ibadah di Damaskus. Setelah itu, ia mengaku sebagai nabi.
Klaim kenabian yang dilakukan Al-Harits tersebut kemudian didengar oleh Khalifah Abdul Malik ibn Marwan.
Ia pun bersembunyi, tetapi ada seorang pria dari Bashrah yang mengetahui keberadaannya.
Pria tersebut memberitahukan kepada Khalifah Abdul Malik. Lalu, khalifah pun mengirim sejumlah ulama dan ahli agama untuk menasihati Al-Harits bahwa pengakuannya sebagai nabi adalah bisikan setan. Namun, hal ini tak dihiraukan oleh Al-Harits dan akhirnya Khalifah Abdul Malik menjatuhkan hukuman mati kepadanya.
Ketujuh:
Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani
Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani merupakan seorang pendusta yang mengaku sebagai Nabi Namun, sosok ini tergolong baru dan bukan dari masa Khulafaur Rasyidin.
Lelaki yang berasal dari India ini mengaku telah menerima wahyu dari langit. Ia juga menyatakan bahwa Allah SWT sudah memberinya kabar gembira bahwa ia akan hidup selama 80 tahun.
Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani pun memiliki pengikut.
Melihat hal itu, para ulama memberikan penjelasan kepada kaum muslimin bahwa Mirza Ghulam adalah pendusta besar. Hingga pada akhirnya, ia mati akibat sakit yang menimpanya.
Sumber: