Kepedulian Khalifah Umar bin Khattab, Menangis Pilu Melihat Umatnya Kelaparan

 Kepedulian Khalifah Umar bin Khattab, Menangis Pilu Melihat Umatnya Kelaparan

Kajian Islam, Khalifah Umar Bin Kattab--

 

 

Kajian Islam. Radar Seluma.Disway.Id - Ada sebuah kisah yang sangat memilukan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab yaitu tentang kisah seorang ibu merebus sebuah batu untuk menghibur anak-anak nya yang tengah kelaparan disebabkan tidak ada sesuatu yang akan di masak sehingga membuat Khalifah Umar bin Khattab Menangis Pilu dan merasa berdosa kerena masih ada umatnya yang yang kelaparan tanpa sepengetahuan dirinya.

Berikut kisahnya bersama Radar Seluma dalam Kajian Islam kali ini.

 

BACA JUGA:Oli Samping yang Tepat untuk Yamaha RX King! Jangan Salah Pilih Pakai Oli Ini dan Berikut Keunggulannya

BACA JUGA: 5,7 Miliar Insentif Fiskal Diterima Seluma, Digunakan Percepat Penurunan Stunting

 

Umar bin Khattab di kenal sebagai pemimpin yang adil dan sangat peduli dengan umatnya.

Untuk memastikan umat nya Umar bin Khattab setiap  menjelang dini hari Umar bin Khattab melakukan kebiasaan rutinnya yaitu berjalan bersama sang pengawal untuk melihat kondisi rakyat untuk memastikan kalau umatnya dalam kondisi baik dan tanpa ada kekurangan sesuatu. 

Dalam perjalannya Umar bin Khattab tiba di sebuah desa terpencil di sebuah desa saat melakukan patroli bersama pengawalnya Umar bin Khattab mendengan tagisan anak kecil sehingga membuat Khalifah Umar bin Khattab penasaran dan sangat menyentuh dan memilukan hati hatinya dan seketika Umar bin Khattab langsung menemui dan mengetuk pemilik rumah gubuk yang sederhana tersebut.

 

Ketika Umar masuk alakah terkejut dan merasa berdosa nya Khalifah Umar bin Khattab ternyata ia menemui seorang ibu tengah duduk di dapur sedang memasak rebusan batu sambil mengaduk-aduk seolah-olah sedang memasak seraya membujuk anak nya untuk tidur sambil menunggu masakan sang ibu matang namun apalah daya yang di masak hanya sebusan sebuah batu sekedar untuk menghibur anak nya

Seraya sang ibu berkata kepada anak nya yang sedang menangis menahan rasa lapar

Sumber: