Harga Beras di Seluma Mahal! Ini Total Beras Didistribusikan di Kabupaten Seluma! Petani Seluma Gagal Panen!

Harga Beras di Seluma Mahal! Ini Total Beras Didistribusikan di Kabupaten Seluma! Petani Seluma Gagal Panen!

Kepala DKP Kabupaten Seluma, Drs Amri, M.Pd--


PASAR TAIS - Dalam kondisi kekeringan atau kemarau yang membuat dampak kekurangan pangan terutama beras di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma sudah melaksanakan pendistribusian  beras murah ke seluruh daerah Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Seluma. 

Disampaikan oleh Kepala DKP Kabupaten Seluma, Drs Amri, M.Pd. Ia mengatakan, setidaknya sebanyak 34 ton beras murah telah didistribusikan. Dalam upaya menghadapi kondisi kekeringan dan kekurangan pangan yang saat ini terjadi di wilayah Kabupaten Seluma.

"Sudah sekitar 34 ton beras yang telah kita distribusi ke seluruh kecamatan," sampainya.

BACA JUGA: 34 Ton Beras Murah Telah Didistribusikan, Atasi Harga Beras Mahal di Seluma

BACA JUGA: Harga Beras Masih Mahal, Pemda Bengkulu Selatan 'Guyur' Beras Murah
Sebanyak kurang lebih 34 ton beras murah yang telah didistribusikan tersebut. Adalah beras yang diperoleh dari Bulog.

34 ton beras tersebut telah didistribusikan di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Seluma. Yakni dengan rincian, 30 ton beras didistribusikan di 13 kecamatan. Sedangkan 4 ton beras di kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seluma.

Amri juga menambahkan, sampai saat ini Kabupaten Seluma masih butuh tambahan stok beras dari bulog.

Hal tersebut mengingat karena gagal panen yang saat ini terjadi akibat musim kemarau yang berdampak hingga empat bulan ke depan.


"Sekarang prediksinya akan normal lagi 4 bulan kedepan. Karena petani di Kabupaten Seluma diprediksi 60 persen akan gagal panen. Makanya kita harus antisipasi empat bulan kedepan supaya kenaikan harga beras di Kabupaten Seluma bisa kita tekan," ujarnya.

Hingga saat ini, harga beras di Kabupaten Seluma masih tinggi.

Menurut pantauan pemerintah, harga beras mencapai Rp 230 ribu per 15 kilogram.

Harga tersebut terbilang tinggi dibandingkan harga sebelumnya yang hanya berkisar Rp 200 ribu.


"Insya Allah, kita akan koordinasi ke pihak Bulog. Karena ini memang kebutuhan dasar masyarakat, nanti kita akan tetap siap untuk Oprasi pasar," pungkasnya.(tri suparman/radar seluma)

Sumber: