3 Titik di Seluma Ada Kandungan Emasnya, Lebih Banyak dari Emas di Pt. Freeport Papua

3 Titik di Seluma Ada Kandungan Emasnya, Lebih Banyak dari Emas di Pt. Freeport Papua

Investor emas punya izin lahan sampai 31.000 ha--

 

Radar Seluma.Com, - Disebutkan bahwa  wialayah Kabupaten Seluma terdapat kandungan emas. Sayangnya kandungan eas ini berada di wilayah hutan lindung. Sehingga survey yang dilakukan terhambat.

BACA JUGA:Hutan Lindung Seluma Turun Status, Investor Tambang Emas PT ESDM Turunkan Tim Survey

Dikatakan, dari hasil penelitian sebelumnya, kandungan emas di 3 titik lokasi di wilayah Kabupaten Seluma ini diprediksi memiliki kandungan melebihi tambang emas yang dikelola PT Freeport Indonesia di Timika Papua.

 

Sebelumnya PT ESDM memiliki kompetitor dari perusahaan milik mantan Ketua DPR RI Setya Novanto PT Perisai Prima Utama (PPU) yang sebelumnya juga pernah melakukan proses eksplorasi dari Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.

 


Asisten I Pemerintah Seluma Riduan Sabirin--

Sementara itu, jika rencana awal jadi dieksploitasi oleh PT Energi Swa Dinamika Muda, Pemkab Seluma akan mendapat bagi hasil sebesar 0,32 land-ren per gramnya. Besaran bagi hasil dari tambang emas yang diperoleh Kabupaten Seluma, jika jadi di eksploitasi hanya sebesar 0,32 persen land-ren setiap gramnya, sedangkan pemerintah provinsi memperoleh antara 14 hingga 16 persen dari land-ren setiap gramnya.

 

Aturan bagi hasil ini merupakan kesepakatan awal yang telah diatur pemerintah sebelumnya, Namun masih akan dikaji kembali antara perusahaan lokal yakni PT Energi Swa Dinamika Muda dengan pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemkab Seluma sebelumnya

 

Sekarang, ada kabar  penurunan status kawasan Hutan Lindung (HL) menjadi hutan Areal Penggunaan Lain (APL), nampaknya mendapat respon baik dari PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDM). Investor emas ini, memiliki kesempatan untuk menyelesaikan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Untuk itu, PT.Energi Swa Dinamkia Muda (EDSM) memanfaatkan kabar tersebut dengan menurunkan ti.

Hal tersebut dilakukan lantaran, adanya perubahan sistem penambangan dari teknik underground, menjadi terbuka atau Open-pit mining.

Sumber: