Biar Tidak Dibodoh bodohi, Ini Beda Dura dan Tenera!

Keberlanjutan Lingkungan:

 

Dura: Karena memiliki rendemen yang lebih rendah, budidaya dura dapat memerlukan lebih banyak lahan dan pohon untuk memenuhi kebutuhan minyak sawit, yang dapat berdampak pada deforestasi dan kerusakan lingkungan.

Tenera: Karena memiliki rendemen yang lebih tinggi, budidaya tenera memiliki potensi untuk lebih berkelanjutan dari segi lingkungan karena dapat memproduksi lebih banyak minyak dengan lahan dan pohon yang lebih sedikit.

 

BACA JUGA:7 Pemain Indonesia yang Sukses Besar Dari Game Free Fire!

BACA JUGA: Prapradilan Dicabut, Polres Seluma Lanjutkan Perkara Mantan Kades, Dugaan Korupsi

 

Namun, saat ini, dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan, banyak petani dan produsen beralih ke budidaya tenera. Ini karena rendemen yang lebih tinggi dapat menghasilkan lebih banyak minyak dengan jumlah pohon yang lebih sedikit, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan hutan hujan.

 

Pilihan varietas kelapa sawit, apakah dura atau tenera, seringkali tergantung pada tujuan budidaya dan kondisi lingkungan setempat. Produktivitas, rendemen minyak, dan daya tahan terhadap penyakit dan hama adalah pertimbangan utama dalam memilih varietas yang sesuai untuk perkebunan kelapa sawit.

 

 

Sumber: