Seni Kebudayaan Sebagai Alat (3) Wayang Sebagai Tatanan

Seni Kebudayaan Sebagai Alat (3)  Wayang Sebagai Tatanan

wayang--

 

Nusantara terdiri dari ribuan pulau dan etnis menyatu dibawah panji panji kerajaan yang daerah kekuasaannya hingga ke daratan asia. Akan tetapi penjajah yang sudah masuk tidak suka dengan hal itu, akhirnya pemerintahan kekuasaan kerajaan hancur lebur karena kurangnya rasa persatuan akibat propaganda penjajah. Banyak pemimpin terbunuh dan terbuang.

 

BACA JUGA:Komitmen FIFGROUP Gelar Pelatihan bagi Ratusan Pelaku Usaha

Lagi lagi wayang mengambil peran untuk mempersatukan kembali daerah pecahan pecahan kerajaan akibat ulah kolonial, walaupun tidak bisa seutuhnya. Wali berhasil membuat rumusan tatanan nusantara menjasi kesatuan tanah air.

 

Tatanan persatuan dan kesatuan yang melekat dan menyebar ke seluruh tanah air ini menjadikan masyarakat membuat perlawanan perlawanan dari aksi penindasan. Singkat cerita muncullah pahlawan pahlawan prakemerdekaan dari berbagai segi.

 

Lewat tayangan wayang tatanan ditanamkan ke hati masyarakat sedikit demi sedikit. Setiap daerah ada kesatria kesatria pemikir yang mengajak warga berjuang melawan penindasan.

 

Pola pikir dari tatanan menjadikan landasan setiap daerah meiliki pemimpin perjuangan. Diantaranya pejuang yang dikenal di Provinsi Bengkulu yang namanya dijadikan pahlawan nasional yaitu Tuanku Imam Bonjol.

BACA JUGA:Melurus di tikungan Truk Box Hantam Avanza, Sopir dan Penumpang Luka-luka di Seluma

 

Tuanku Imam Bonjol sebenarnya bukanlah asli warga Bengkulu atau berdarah Bengkulu, karena dia sebenarnya dibuang ke Bengkulu karena melawan penjajah di daerah asalnya, namun diasingkan di Bengkulu bukannya berhenti berjuang, melainkan membuka kran baru perlawanan terhadap penjajah.

Sumber: menyebar di indonesia