Danau Ranukumbolo dan Legendanya, Dari Sang Dewi Hingga Tanjakan Cinta

Danau Ranukumbolo dan Legendanya, Dari Sang Dewi Hingga Tanjakan Cinta

--


Danau ranukumbolo

Danau ini merupakan persinggahan/transit bagi pendaki gunung Muhameru. Sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak biasanya pendaki bermalam dahulu di kawasan Danau. Karena memang lokasinya sangat mempesona dan udaranya asri. Belum lagi pemdandangannya yang sangat indah. Namun dibalik keindahannya, layaknya kebanyakan gunung, lokasi inipun menyimpan cerita legenda dan misteri. Yakni adanya ikan mas kuning yang diyakini sebagai jemalaan seorang dewi. Ada juga tanjakan cinta yang melegenda. Serta Danau yang airnya dipercaya merupakan air suci yang bisa digunakan untuk berbagai obat dan diyakni mampu menyembuhkan kutuan. Dengan kentalnya kepercayaan masyarakat, sehingga pendaki harus mengindahkan beberapa aturan jika ingin menikmati lokasi ini.

Tanjakan Cinta

Dahulu warga setempat percaya jika gunung ini merupakan penghubung bumi dan kayangan. Gunung ini dipercaya juga menjadi tempat tinggalnya para dewa. Terdapat 2 bukit di depan danau ranukumbolo. Tanjakan yang menghubungkan Bukit dan Danau disebut dengan tanjakan cinta. Konon jika pendaki menaiki Bukit tersebut tanpa menoleh ke belakang (ke arah danau) maka keinginannya dapat terwujud. Terkhusus jika ia membayangkan wajah dan nama pujaan hatinya.

Tidak Boleh Mandi di Danau

Hal ini dikarenakan, air danau Ranu Kumbolo diyakini sebagai air suci. Karena itu, kamu enggak boleh mandi, mencuci, atau buang air di danau. Carilah tempat sekitar 10-15 meter dari tepi danau untuk melakukan aktivitas ini. Selain itu, jangan coba-coba berenang juga, karena suhunya sangat ekstrim dan kedalamannya mencapai 28 meter. Terlepas dari kebenaran mitos air suci ini, pendaki memang harus mematuhi larangan tersebut. Belum lagi hewan yang mendiami danau tersebut, ikannya bahkan tidak boleh ditangkap. Sehingga diperkirakan juga terdapat predator yang dapat membayahakan jika digunakan untuk mendi atau berenang.

Lokasi

Danau Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut (mdpl), atau di antara Ranu Pani dengan Oro-Oro Ombo. Yakni merupakan persinggahan bagi pendaki Gunung Mahameru/semeru.

Boleh Diminum

Air di danau tidak boleh digunakan untuk mandi dan berenang, pendaki juga tidak boleh mencemari danau dalam bentuk apapu. Seingga air di danau Ranu Kumbolo sangat bersih dan jernih, sehingga bisa langsung diminum.

Legenda

Sosok dewi berkebaya kuning yang menurut cerita kerap kali muncul dengan pakaian kebaya berwarna kuning di sekitar lokasi. Masyarakat Jawa dan Bali masih menganggap Mahameru sebagai kediaman para dewa yang menghubungkan manusia dan kayangan, sehingga tidauk usah heran terdapat sesajen di beberapa titik. Sedangkan danau dahulunya diyakni berasal dari sebuah lembah yang tidak hentinya mengeluarkan air sehingga terbentuklah danau.

Aturan Bermalam

Bagi kamu yang ingin bermalam di dekat danau ini, matahari terbenam Ranu Kumbolo adalah hal yang harus kamu lihat. Kamu bisa menyaksikan sunset yang begitu indah, apalagi dengan pemandangan pegunungan yang cantik dan juga udara yang segar. Sebelum mendirikan tenda, ketahui aturan bermalam di dekat danau Ranu Kumbolo ini ya, simak apa saja nih.

1. Tempat mendirikan tenda hanya diperbolehkan di savana (padang rumput) dekat pos empat turunan ke bawah dan dekat shelter di balik bukit Ranu Kumbolo. Selain kedua tempat tersebut, kamu tidak boleh mendirikan tenda karena tanah di sekitar danau masih dianggap sakral oleh warga setempat.

Sumber: