Tanaman Padi di Seluma, Diserang Kupu-kupu
Padi warga Pagar Dewa Bengkulu Selatan--
Salah seorang petani warga BPII Jarwadi mengatakan bahwa sawah garapannya diserng kupu kupu kecil (klaper) jelang lebaran.
"Menjelang lebaran kemarin tanaman padi di sawah garapan saya dikerubuti klaper yang jumlahnya ribuan. Melihat keadaan tersebut saya langsung semperot dengan pestisida pada jumat pagi. Setelah dua kali penyemprotan dengan bahan kimia, maka saya semprot lagi dengan bahan herbal. Sampai saat ini sawah masih secara rutin disemprot minimal 2 kali dalam seminggu. Kalau klaper tersebut dibiarkan saja maka akan berpengaruh banyak terhadap buah padi nantinya. Kalau serangan hebat bisa jadi gagal panen," katanya.
Hal senada juga dikatakan Hardi (50th) yang juga petani warga BPII yang ditemui Radar Seluma di areal persawahan kemarin (26/04).
"Klaper ini banyak saat menjelang lebaran kemarin, kalau saat imi memang sudah berkurang karena sudah disemprot. Secara kasat mata memang tidak kelihatan, tetapi jika kita masuk ke rerumpunan padi maka di akan beterbangan. Kalau klapernya memang tidak merusak tanaman padi, tapi jika sudah bertelur, dn menjadi ulat itu yang membahyakan padi. Pertama ulat itu akan menggulung daun kemudian akan melubangi batang padi saat padi berbuah. Ulat akan masuk ke dalam batang padi dan memakan makanan calon buah yang ada didalam batang padi, imbasnya buah padi jadi hampa," terangnya.
Ketika ditanya apakah penyuluh pertanian sudah dilapori, dia menjawab belum pernah bertemu PPL.
"Sampai saat ini saya belum bertemu dengan PPL, apakah dia datang saat kami tidak disawah atau mereka memantau ditempat lain, saya juga tidak paham. Saya dan petani lainnya menyemprot tidak diberi tahu oleh PPL tentang jenim pestisida dan caranya. Saya melihat banyak klaper beterbangan langsung ke toko pertanian untuk bertanya ke toko obat pengendali klaper aerta melihat kemasan racun klaper. Setelah mengetahui obatnya langsung membeli dan menyemprot ke tanama padi di sawah," tutupnya. (mrs)
Sumber: