Pupuk Subsidi Susah di Seluma, Segini Ni Kuotanya..

Pupuk Subsidi Susah di Seluma, Segini Ni Kuotanya..

Harga pupuk tinggi--

 
 
 
PEMATANG AUR, radarselumaonline,  - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma Arian Sosial menyampaikan, penurunan hasil panen padi di Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara bukan semata-mata karena terserang hama tikus.
 
Disampaikan oleh Arian, salah satu penyebabnya karena susanhanya petani mendapat pupuk subsidi.
 
 
 
 
 
Dikatakannya, kuota pupuk subsidi Kabupaten Seluma memang belum optimal dan tidak bisa mencukupi kebutuhan pupuk petani padi. 
 
 
Khusus untuk pupuk urea kuota Kabupaten Seluma adalah 4.900.000 Kilogram, pupuk NPK juga 4.900.000 Kilogram.
 

Ilustrasi persawahan--
''Itu masih kurang. Sehingg petani kerap kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Smeentara untuk pupuk non subsidi mahal,''jelasnya.
 
 
 
 
Kemudian terkait dengan hama tikus yang belakangan menyerang padi petani di Seluma Utara, Arian menyampaikan petugas Dinas Pertanian sudah menyampaikan agar petani di sana mulai melakukan kegiatan kebersihan lingkungan yang berada di sekitar sawah petani.
 
Itu untuk mengatasi tikus berkembangbiak. Sehingga memasuki masa tanam tahun ini padi petani aman dari gangguan hama.
 
 
"Berdasarkan laporan petugas kami di lapangan luas hamparan di Desa Pandan ini lebih kurang 70 hektar. Dan terdiri dari 4 kelompok tani. Benar diserang hama tikus yang intensitas serangannya 20-25 persen," kata Arian.
 
 
Setelah dikumulatif akibat serangan hama tikus ini berdampak dengan penurunan hasil panen 30 sampai dengan 40 persen.
 
 
Dijelaskan Arian penurunan hasil panen ini juga ditenggarai faktor pemupukan yang kurang. Ditambah lagi terjadi kelangkaan pupuk dan harga pupuk non subsidi yang harganya lumayan mahal.
 
 
"Jadi penurunan hasil panen petani di Desa Pandan ini bukan dominan dikarenakan hama tikus. Itu juga disebabkan oleh pemupukan yang kurang," singkatnya.
 
Dalam hal hama tikus disampaikan Arian petugas pertanian sudah merekomendasikan untuk pengendalian hama secara massal. Kemudian anjuran untuk sanitasi lingkungan. Atau pembersihan lahan di sekitar sawah petani supaya tidak ada tempat-tempat sarang tikus.
 
 
 
"Dan hal ini direkomendasikan oleh petugas kami untuk dilakukan secara berkelanjutan (continue). Sebelum masa tanam ke depan petugas juga menganjurkan agar dilakukan pengendalian hama secara konferensif. Mudah-mudahan musim tanam berikutnya bisa teratasi," jelasnya.(adt)

Sumber: