Miris, Sehari Dua Orang Gantung Diri, Usai ASN Giliran Pelajar SMP

 Miris, Sehari Dua Orang Gantung Diri, Usai ASN Giliran Pelajar SMP

suasana rumah duka--

 

RANTAU PANJANG, radarselumaonlien,  - Cukup miris apa yang terjadi di Bumi Serasan Seijoan kemarin.

 

Pasalnya terjadi dua kasus bunuh diri. Yang melibatkan pelajar SMP dan seorang ASN lingkungan Kecamatan Talo.

 

BACA JUGA:Peserta tes PPK di SMKN 3, 635 Orang, Diambil Cuma 180

 

Kedua kasus ini terjadi hampir bersamaan di lokasi berbeda.

Caranya bunuh diri sama, yakni dengan menggantung tubuhnya. Kasus pertama terjadi di kawasan Semidang Alas.

 

Diduga lantaran tidak dipenuhi permintaan oleh orang tuanya. Seorang pelajar yang masih duduk di bangku kelas III SMP Negeri I Seluma, yakni Muhammad Jeki Putra (17) warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Semidang Alas (SA) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali di samping rumahnya.

 

BACA JUGA:Tunggu di Rumah, Bayar Cuma 200 Ribu, 354 SHM Warga Air Teras Selesai

 

"Iya, untuk kejadian tadi pagi. Mendapatkan informasi tersebut, anggota langsung menuju ke TKP," sampai Kapolres Seluma, AKBP Darmawan Dwiharyanto SIK, melalui Kapolsek SA, Iptu Suprapto, SH MH saat dikonfirmasi Radar Seluma.

 


Rumah duka--

Dari data yang diperoleh, kronologi kejadian aksi bunuh diri yang dilakukan oleh korban telah terjadi pada Selasa (10/1) pagi, sekira Pukul 07.00 WIB.

 

Saat itu ada warga yang melihat di samping rumah kanan korban, bahwasannya ada korban gantung diri. Melihat hal tersebut, warga pun mendatangi rumah korban dan memberitahu kepada orang tua korban.

 

BACA JUGA:Nonton Film Sambil rebahan Nyaman, Ada Pakai Springbed dan Sediakan Selimut

 

Mendapatkan tersebut membuat orang tua korban langsung menuju ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada samping rumah korban. Berapa terkejutnya orang tua korban pada saat itu, ternyata korban yang melakukan gantung diri tersebut benar merupakan anaknya sendiri.

 

Saat ditemukan ia sudah dalam kondisi tergantung di samping rumah dan sudah tidak bernyawa. Orang tua korban langsung membawa korban ke puskesmas untuk memastikan kondisi korban. Hanya saja nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Korban pun akhirnya dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

 


Rumah duka pelajar yang meninggal dunia--

"Anggota sudah melakukan olah TKP. Informasinya, aksi bunuh diri dilakukan korban lantaran ada permintaan korban yang tak dipenuhi," pungkasnya.

 

Diketahui juga jika korban sudah dilakukan visum et repertum di Puskesmas terdekat. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian yang menimpa anaknya.

 

 

 

ASN Sempat Pamit, Sebelum Bunuh Diri

 

SEMENTARA ITU sebagaimana telah dilansir radarselumaonline. Seorang pria nekat mengakhiri hidupnya. Pria berinisial PN (35) ditemukan keluarganya meninggal dunia di rumah miliknya.

 

Belum diketahui secara pasti, kenapa pria ini nekat akhiri hidupnya. Namun yang pasti, tindakan nekat ini telah dia rencanakan sebelumnya.

 

 

Pasalnya, informasi yang diperoleh radarselumaonline di lokasi, cukup mengejutkan. Pria ini mengirim whastup kepada anaknya. Isinya, cukup membuat anaknya bergidik.

 

Ada pesan tertulis, "Kalau saya tidak ada lagi, jaga mama dan adikmu", kira kira seperti itu isi Wanya. Sehingga ada kemungkinan besar, PN akhiri hidupnya dengan sengaja. Namun penyebab dia nekat belum diketahui secara pasti.

Aksi nekat PN ini tentu menghebohkan warga sekitar.

 

Terlebih lagi membuat luka mendalam di keluarga.

 

Keluarga yang ditinggal secara mendadak histeri dan tidak bisa menahan tangisan. Namun pihak kepolisian telah turun melakukan pengecekan. Peristiwa ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian dan pihak Kelurga.

 

 

Kejadian bunuh diperkirakan sekitar subuh dini hari.

 

Saat ditemukan, korban sempat dilarikan keluarga ke Puskesmas Masmambang, namun korban sudah bernyawa lagi. 

Sehingga korban kemudian dibawa kembali ke rumah duka. Pihak keluarga masih dalam keadan duka. Radar Seluma kemarin (10/1) berupaya untuk konfirmasi pihak keluarga namun pihak kelurga korban belum bisa dikonfirmasi

 

. Kondisi masih suasana berduka dipenuhi dengan tangis. Rumah duka pun penuh dengan warga yang ingin melihat korban terakhir kalinya.

 

 

"Diketahui bunuh diri dengan menggunakan tali seling warna orange di atas rumahnya. Korban salah satunya pengawai Negeri sipil (PNS) di Kantor Kecamatan Talo, namun berita duka ini belum diketahui penyebabnya," ujar Camat Talo Drs. Supran.

 

Pihak Kepolisian Polsek Talo langsung ke lokasi untuk kejadian untuk meminta keterangan atas kejadian. Camat Talo Drs Supran membenarkan bahwa salah pengawai meninggal dunia dengan gantung diri namun sampai belum mengetahui penyebabnya

 

 

. "Iya, dia ASN di kecamatan talo. Belum diketahui apa penyebabnya. Masih dilidik pihak kepolisian," jelasnya. (ctr/apr)

 

 

 

Sumber: