SELEBAR , radarselumaonline, - Mencuat dugaan pemotongan dana Jaspel tenaga kesehatan yang berstatus honorer PTT di Puskesmas Penago II, Kecamatan Ilir Talo, tampaknya akan masuk ke ranah hukum.
Saat ini pihak kepolisian turun tangan. Apa lagi telah viral dan menyengsarakan nakes PTT.
Ada dugaan pemotongan terjadi di beberapa Puskesmas.
Ada beberapa Puskesmas yang sempat viral di akun Facebook (FB), seperti di Puskesmas Muara Maras.
Dimana mereka (Para Nakes) yang ingin meminta tanda tangan rekomendasi perpanjangan PTT, oknum yang diduga Kepala Puskesmas tidak mau tanda tangan apabila mereka tidak mengembalikkan dana Jasa Kapitasi (JKN).
Dengan alasan untuk keperluan Puskesmas. Saat ini mulai di lirik oleh pihak Kepolisian unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Sat Reskrim Polres Seluma.
Disampaikan oleh Kapolres Seluma, AKBP Darmawan Dwiharyanto, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Dwi Wardoyo, SH MH saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, jpihaknya baru mendapatkan informasi terkait dengan adanya dugaan pemotongan tersebut.
Ditegaskannya, pihaknya akan melakukan kroscek terkait dengan informasi adanya dugaan pemotongan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas tersebut.
"Terkait informasi tersebut, kita akan kroscek kebenaran informasi tersebut," tegas Kasat Reskrim.
Dimana, data yang terhimpun Radar Seluma di lapangan, ada beberapa Puskesmas yang sempat viral di akun FB.
Serta ada juga tenaga kesehatan yang berstatus honorer PTT di Puskesmas Penago II ada beberapa tenaga honorer yang mengaku bernama Ira Novriani, Novika, Feby Yosita, Deli Agustina, Widar Yanti Sahrul April, Megi Mika ilma, Ponco Wati, Wulan indah, Efran. Yang mengeluhkan, bahwa dana Jaspel BOK mereka diambil.
Menurut keterangan Ira Novriani yang juga tenaga honor kesehatan Puskesmas, membenar bahwa dana jaspel mereka yang masuk di rekening mereka diambil 50 persen oleh pihak Puskesmas.
Bahkan kejadian tersebut sudah sejak lama, namun mereka tidak memberi informasi kepada awak media karena mereka takut PTT mereka tidak diperpanjang.
Sejumlah tenaga PTT saat ini mulai buka suara, karena mereka resah dengan hal ini.
Lantaran dana Jaspel BOK yang masuk di nomor rekening 400 ribu per bulan bahkan ada 600 ribu per bulan karena masuknya dana Jaspel BOK berbeda-beda tergantung dengan bidangnya.
Namun untuk dana jaspel BOK yang 400 ribu rupiah diambil semua oleh pihak Puskesmas.
Terkait dengan hal tersebut saat berusaha dikonfirmasi Radar Seluma, Kepala Puskesmas Penago II, Miza Yunita membantah terkait dengan adanya isu tersebut.
"Dana itu masuk ke rekening mereka langsung. Bagaimana memotongnya. Iya itu tidak benar," singkatnya.(ctr)