Harga Telur Naik, Capai 60 Ribu/Karpet

Harga Telur Naik, Capai 60 Ribu/Karpet

Gun Ibrori, Kadis Perindagkop Seluma--

 

PEMATANG AUR - Harga telur ayam dan juga harga beras lokal terus mengalami kenaikan. November harga beras lokal Rp10 ribu per Kilogram. Sekarang Rp11 ribu per Kilogram. Khusus di Kabupaten Seluma penyebabnya ada gagal panen di Kecamatan Seluma Utara akibat hama tikus.

 

"Untuk stok seluruh Bahan Pokok (Bapok) aman. Ada kenaikan pada harga beras lokal dan telur ayam. telur ayam sekarang itu sudah tembus Rp60 ribu per karpet," kata Gun Ibrori Plt Kadis Perindagkop Seluma, kemarin.

Disampaikannya kenaikan ini tidak akan berlangsung lama. Dan dipastikan dalam waktu dekat akan segera mengalami penurunan.

"Kenaikan harga ini kita pastikan tidak lama. Penyebab kenaikan ini adalah menjelang Natal dan tahun baru. Banyak yang membutuhkan terigu, minyak dan telur untuk membuat kue. Inikan sifatnya musiman dan tidak akan berlangsung lama," sambungnya.

Kebutuhan bahan pokok tentu menjadi hal prioritas bagi semua orang. Apalagi ketika bahan bakar minyak (BBM) naik dan merambat kepada harga-harga lainnya seperti, kenaikan jasa transportasi hingga harga pangan. Saat ini hanya harga telur dan beras lokal yang mengalami kenaikan cukup mahal. "Beras dan telur ini saja yang paling terasa naiknya. Kalau bahan pokok lainnya stabil," ucapnya.

Meski demikian, harga beras non lokal tidak mengalami kenaikan. Harganya masih terpantau normal dan ketersediaan masih mencukupi.

"Hanya beras lokal. Kalau beras non lokal masih tetap stabil tidak mengalami kenaikan. Dan kita berharap harga dapat mengalami penurunan," tutupnya.

Kemudian harga telur sangat bergantung pada biaya produksi. Kalau biayanya turun, maka harganya juga turun.

Selain itu, bisa juga dipengaruhi oleh produksi yang tinggi dan ketersediaan melimpah.(adt)

Sumber: