Lumba-lumba Terdampar di Pantai Pasar Seluma
Kondisi lumba - lumbayang kembali terdampar--
PASAR SELUMA - Untuk kesekian kalinya, hewan mamalia laut jenis Lumba-lumba, terdampar di pesisir pantai Pasar Seluma. Tepatnya di pesisir pantai Mantan Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan. Seekor lumba-lumba kembali ditemukan dengan kondisi sudah mati, pada Minggu (20/11) pagi, sekitar pukul 07.00 wib.
Lumba-lumba tersebut ditemukan pertama kalinya oleh Niko Erlangga, warga Desa Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo. Dimana pada saat itu Niko bermaksud ingin pulang ke rumah. Saat itu dirinya kebetulan melintasi pesisir pantai. Karena rusaknya akses jalan penghubung antara Desa Pasar Seluma untuk menuju ke Desa Rawa Indah. Saat melintasi pesisir pantai, dirinya melihat adanya seekor lumba-lumba yang berkondisikan sudah terdampar di pinggir pesisir pantai.
"Pagi tadi mas tidak sengaja saat saya melintas, saya menemukan LUMBA-lumba tersebut. Lumba-lumba ditemukannya sudah dalam kondisi mati dan terdampar di Pantai Matan," sampainya.
Belum diketahui pasti penyebab matinya lumba-lumba ini. Namun salah satu satwa yang dilindungi dan dipercaya para nelayan sebagai hewan penyelamat manusia di laut ini. Diduga mati karena sakit. Hal tersebut dilihat dari kondisi fisiknya. Lumba-lumba jenis gigi kasar ini diperkirakan berukuran mencapai 1,6 meter. Dengan berat sekitar kurang lebih 100 kilogram lebih.
"Kemungkinan karena sakit mas dan terbawa ombak air laut," ujarnya.
Diketahui jika Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang sangat cerdas dan bukanlah jenis ikan. Karena lumba-lumba sama seperti manusia yang dapat melahirkan dan menyusui. Salah satu satwa dilindungi ini dipercaya para nelayan setempat. Sebagai penyelamat ketika terjadi musibah di tengah laut.(ctr)
Sumber: