Giliran Warga Air Petai Diduga Jadi Korban Hipnotis

Giliran Warga Air Petai Diduga Jadi Korban Hipnotis

--

 

AIR PETAI - Belum lama ini Bidan Grace Riak Siabun dikabarkan mengalami kerugian hingga Rp10 juta lantaran karyawan BRI Link-nya diduga menjadi korban hipnotis oleh oknum Bule atau warga Asing. Kini menyusul Hambali (55) warga Dusun 1, Desa Air Petai, Kecamatan Sukaraja yang menuturkan kalau dirinya sudah menjadi korban hipnotis atau penipuan.

 

"Awal mulanya warga saya ini didatangi oleh salah satu pria yang mengaku dari Dinas Sosial. Tidak dikatakan dari Dinas Sosial Kabupaten ataupun Dinas Sosial Provinsi. Tidak mengenakan seragam hanya baju biasa. Saat itu warga saya diiming-imingi untuk dibantu dalam kepengurusan bantuan seperti PKH dan BPNT," kata Kades Air Petai Made Rayarto, kemarin.

 

Termakan dengan omongan dari pelaku akhirnya pada pertemuan singkat tersebut, Hambali diminta untuk menyerahkan KTP alasannya untuk syarat pengajuan.

 

"Warga saya ini seolah-olah hanyut dalam obrolan dengan pria tersebut. Sehingga dia menyerahkan KTP, dan kemudian tanpa disadari menyerahkan uang Rp600 ribu. Dia baru sadar saat pelaku sudah pergi dan saat hendak membeli semen," sambungnya.

 

Kemudian Kades juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak langsung percaya apabila ada orang yang tidak dikenal datang ke rumah dan menjanjikan dapat membantu dalam pengurusan bantuan. Ada baiknya, apabila ada hal demikian masyarakat harus melapor ke perangkat desa.

"Kita sudah koordinasi dengan Bhabinkamtibmas. Karena yang hilang ini adalah KTP, dan khawatir digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan, maka besok warga saya akan melapor ke Polsek Sukaraja," tutupnya.(adt)

Sumber: